Praktisi Pendidikan Dunia Segera Berkumpul di Jakarta
Red: Fernan Rahadi
Pendidikan/Ilustrasi | Foto:
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan meningkatkan keprihatinan akan terjadinya keterputusan pendidikan yang menyebabkan melambatnya perkembangan anak. Hal ini menjadi perhatian para tokoh pendidikan yang kemudian berinisatif mengadakan pertemuan tingkat dunia.
Sejumlah tokoh nasional akan bertemu dalam sebuah forum yang dinamai EdHeroes Asia Indonesia Chapter di Jakarta pada pada 16 Oktober mendatang. Di antara sejumlah tokoh tersebut adalah Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia, Pendiri Sekolah Murid Merdeka Najeela Shihab, Co-Founder dan Direktur Sokola Rimba Butet Manurung, Ketua LPAI Seto Mulyadi, dan lain-lain.
Indonesia menjadi negara pertama dari serangkaian seri pertemuan di Asia, selain Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Laos, Jepang, India, dan Taiwan. Pertemuan ini akan mengambil tema "Unveil the Future of Education in Asia".
Project Chairwoman EdHeroes Asia Indonesia Chapter, Farhannisa Nasution mengungkapkan, pertemuan ini bertujuan menghasilkan jawaban bagi dunia pendidikan keluar dari pandemi melalui gerakan yang berbasis paradigma baru.
"Saat ini anak-anak mengalami kerugian karena pandemi dan kebijakan yang mengikutinya. Kita tak bisa membiarkan anak-anak dalam problem keterputusan pendidikan tanpa mencari solusi," kata Farhannisa dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (12/10).
Selama pandemi terdapat potensi gangguan psikologis pada anak. Selain keterputusan pendidikan, terdapat bahaya gangguan mental dan emosional serta kasus-kasus kekerasan yang tidak terlaporkan. Saat ini, anak-anak di berbagai belahan dunia menghadapi krisis yang tak terduga dari sistem pendidikan yang gagap menghadapi wabah, sehingga tidak mengakomodir kebutuhan riil mereka.
Maka dari itu, forum ini diharapkan menjadi wadah bagi semua unsur yang peduli pendidikan, baik pemerintah maupun swasta, untuk bersama-sama menciptakan ekosistem pendidikan global yang lebih baik.
Forum EdHeroes ini juga diplot untuk membuka peluang lahirnya inovasi baru terkait dunia pendidikan di dalam dan pascapandemi. Pakar pendidikan dari "Bernard van Leer Foundation" Belanda yang juga duduk sebagai Dewan Penasehat EdHeroes, Cecilia Vaca Jones, mengatakan, pandemi telah menunjukkan betapa cepat semua stakeholder beradaptasi.
Pihaknya mendukung sepenuhnya upaya menemukan cara-cara baru yang konstruktif dalam pendidikan. "Kami percaya siapapun yang pertama menemukan paradigma akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang," ujar Cecilia.
Sementara itu, Chief of Production, Indra Dwi Prasetyo, mengungkapkan, persiapan pagelaran tersebut sudah matang. Tentu saja terdapat sejuta tantangan, mengingat acara tersebut harus menyesuaikan waktu sejumlah pembicara mancanegara. "Walaupun terlihat kompleks, semua bisa kami susun dengan rapi," ujarnya.