Selasa 12 Oct 2021 19:13 WIB

Warga Pelanggar Masker di Jakbar Jumlahnya Menurun Drastis

Selama September 2021, tercatat ada 2.349 orang yang ditindak karena tak pakai masker

Sejumlah calon penumpang dengan mengenakan masker menunggu di depan loket, Terminal Kalideres, Jakarta Barat
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah calon penumpang dengan mengenakan masker menunggu di depan loket, Terminal Kalideres, Jakarta Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga pelanggar masker yang ditindak Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat selama September jumlahnya menurun drastis jika dibandingkan periode 26 Juli-2 Agustus 2021.

Tercatat sebanyak 2.349 warga ditindak karena tidak menggunakan masker selama September 2021. "Jumlahnya 2.349 warga dari delapan kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Barat," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat Tamo Sijabat.

Sedangkan untuk periode 26 Juli sampai 2 Agustus tercatat ada 10.678 warga yang ditindak oleh Satpol PP Jakarta Barat. Menurut Tamo, menurunnya jumlah pelanggaran disebabkan karena mayoritas warga sudah menyadari pentingnya penerapan protokol kesehatan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Dari data yang diberikan Tamo, pelanggar terbanyak berada di kecamatan Tamansari sebanyak 660 warga. Pelanggar yang dikenakan sanksi administrasi sebanyak 42 orang sedangkan warga yang dihukum kerja sosial sebanyak 618 orang.

Di posisi kedua ditempati oleh Kecamatan Tambora dengan jumlah 405 warga. Posisi ketiga ditempati kecamatan Cengkareng sebanyak 316 orang. Selanjutnya diikuti oleh kecamatan Kecamatan Kalideres dengan total 257 warga.

Di urutan ke lima ada Grogol Petamburan dengan jumlah pelanggar sebanyak 193 warga. Setelah itu ada kecamatan Kembangan dengan total jumlah pelanggar sebanyak 155 orang. Selanjutnya ada Kecamatan Kebon Jeruk dengan dengan 126 pelanggar. Terkahir pelanggar dari kecamatan Pal Merah sebanyak 71 orang."Semakin ke sini memang kita lihat masyarakat semakin taat dengan protokol kesehatan," kata Tamo.Walau semakin sedikit warga yang melanggar, dia memastikan pemantauan protokol kesehatan akan terus dilakukan.Pemantauan rutin akan terus dilakukan demi memastikan warga tetap menaati protokol kesehatan. "Jangan karena PPKM semakin kendur warga jadi abai dengan prokes. Kita pastikan warga harus tetap taat kepada prokes," jelas dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement