Selasa 12 Oct 2021 20:43 WIB

Pemkab Bogor Tunda PTM Jika Vaksinasi Remaja Minim

Saat ini perkembangan vaksinasi kategori remaja di Kabupaten Bogor baru 10 persen.

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, akan menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di beberapa sekolah jika perkembangan vaksinasi remaja di wilayah itu masih terus minim. "Kalau tidak mau vaksin, PTM bisa ditunda," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Selasa (12/10).

Sebab, dia mengatakan, saat ini perkembangan vaksinasi kategori remaja di Kabupaten Bogor baru 10 persen atau 112 ribu dosis vaksinasi. Angka tersebut paling minim jika dibandingkan dengan kategori lain seperti kategori petugas publik yang sudah mencapai 102 persen atau 642 dosis vaksinasi.

Baca Juga

Secara keseluruhan, saat ini perkembangan vaksinasi di Kabupaten Bogor baru 31,84 persen atau 2,69 juta dosis sehingga Pemkab Bogor harus menyuntikkan 5,8 juta dosis vaksin untuk mencapai target 70 persen dari total jumlah penduduk, yakni 8,5 juta dosis vaksin (dosis pertama dan kedua atau lengkap). Ade Yasin mengaku banyaknya jumlah penduduk di wilayah itu menjadi salah satu kendala vaksinasi. 

Jumlah penduduk di Kabupaten Bogor merupakan terbanyak di tingkat daerah, yakni 5,4 juta jiwa. Kendala lainnya, Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang luas dengan 40 kecamatan sehingga Satgas Penanganan Covid-19 kesulitan menjangkau lokasi-lokasi di pelosok.

Karena itu, lanjutnya, perlunya kolaborasi dengan berbagai instansi, termasuk TNI-Polri untuk melakukan "jemput bola" vaksinasi di wilayah pelosok. "Sentra vaksinasi di kota-kota sudah mulai sepi, maka akan diturunkan ke pelosok di desa-desa, bila perlu menginap di rumah warga atau kades," kata Ade Yasin yang Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement