Bantul Latih Pemandu Wisata agar Siap Layani Wisatawan
Red: Muhammad Fakhruddin
Bantul Latih Pemandu Wisata agar Siap Layani Wisatawan (ilustrasi). | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan pelatihan bagi pemandu wisata buatan atau taman rekreasi daerah itu agar siap memberikan pelayanan kepada wisatawan ketika sektor pariwisata dibuka untuk menerima kunjungan di masa pandemi COVID-19.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan, pelatihan ini merupakan momentum yang tepat di tengah menurunnya pandemi COVID-19 yang akan diikuti dengan penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Pelatihan ini mengambil proyeksi waktu pariwisata tepat sekali, karena setelah nanti pemerintah menurunkan status PPKM dari level 3 ke level 2 atau 1 maka Bantul akan menjadi tujuan wisata baik oleh wisatawan lokal maupun dari luar DIY," katanya di sela membuka pelatihan pemandu wisata buatan di Bantul, Selasa (12/10).
Oleh karena itu, Wakil Bupati memberikan apresiasi dengan persiapan yang dilakukan Dinas Pariwisata yang tidak hanya menyiapkan secara fisik atau kelengkapan sarana objek wisata, namun juga mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pelaku pariwisata.
"Para pemandu wisata inilah yang akan melayani wisatawan yang berkunjung ke Bantul. Semoga dengan pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan SDM pelaku wisata dalam memberi layanan," kata Joko.
Wabup menjelaskan, pelayanan wisata yang baik akan memberikan dampak terciptanya pola pikir baik dari wisatawan, sehingga akan membuat wisatawan tersebut kembali berkunjung ke destinasi wisata karena memiliki kenangan yang baik.
"Kami berharap dengan peningkatan kemampuan SDM pemandu wisata ini nantinya destinasi wisata di Bantul tidak hanya siap dalam menerima kunjungan wisatawan, namun juga siap bersaing dengan destinasi wisata di luar Bantul," katanya.
Saat ini, di Kabupaten Bantul diberlakukan PPKM level 3, yang diantaranya masih membatasi kegiatan sektor pariwisata, dan baru ada tiga destinasi wisata yang diuji coba menerima kunjungan, yaitu Hutan Pinus Sari Mangunan, Seribu Batu Songgolangit, dan Pinus Pengger.