Rabu 13 Oct 2021 06:32 WIB

Tim Thomas Indonesia Butuh Strategi Tepat Vs Taiwan

Untuk menekuk Taiwan, para pemain Indonesia harus punya semangat tempur yang tinggi.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.
Foto: DOK PBSI
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan melakoni laga menentukan di ajang Piala Thomas 2021. Dalam pertandingan terakhir Grup A di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Rabu (13/10), tim Merah-Putih akan menghadapi Taiwan.

Dua kemenangan 5-0 atas Aljazair dan 3-2 atas Thailand, menjadi modal Indonesia untuk menghadapi Taiwan yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi Lin, serta tunggal putra papan atas dunia, Chou Tien-Chen.

"Tak mudah memang menghadapi Taiwan yang didukung peraih emas ganda putra Olimpiade. Di sana juga ada Chou Tien Chen. Meski begitu, kami harus kerja keras dan menerapkan strategi tepat untuk mengalahkan mereka," ujar manajer tim Eddy Prayitno dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (12/10).

Meskipun tangguh di dua nomor awal, bukan berarti kekuatan Taiwan tidak bisa ditembus. Seperti ketika melawan Thailand, Taiwan juga merebut dua poin lebih dulu sebelum akhirnya justru kalah 2-3.

"Di atas kertas, memang tidak mudah di dua nomor awal. Tetapi di pertandingan bulu tangkis, semua serbamungkin dan tidak ada yang mustahil," tegas Eddy.

Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky menambahkan, menghadapi Taiwan, strategi penyusunan pemain dan taktik permainan di tengah lapangan harus tepat. Baik dari sektor tunggal maupun ganda harus bisa bermain maksimal menyumbangkan poin.

Baca juga : Indonesia Runner-up Grup A Piala Uber Usai Dikalahkan Jepang

Menurut Rionny, dengan jenis shuttlecock yang lambat, ada celah untuk menembus kekuatan dan kecepatan Lee Yang/Wang Chi Lin. Tak mungkin ganda Taiwan itu terus mengandalkan kekuatan dan kecepatan. "Karena itu, kami harus bisa meredam dan mengajak main lambat. Serangan-serangan Lee/Wang tentu tak secepat seperti di Olimpiade Tokyo lalu," jelas dia.

Tak hanya itu, lanjut Rionny, untuk mengalahkan Taiwan, para pemain harus memiliki semangat tempur yang tinggi. "Harus fight, semangat, ulet, sabar, dan siap capek. Kapan bertahan dan kapan menyerang balik harus tepat momentumnya. Yang tak kalah penting siap adu mental," ujarnya mengingatkan.

Kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi mengatakan, sektor ganda putra siap untuk berjuang maksimal menyumbangkan poin. Namun, bukannya pesimistis, kondisi lawan yang dihadapi adalah pasangan yang mencetak hattrick di tiga turnamen di Thailand pada awal tahun dan meraih emas Olimpiade Tokyo. Selain itu, Lee Yang/Wang Chi Lin juga berada dalam performa terbaik.

Sementara, penampilan ganda nomor satu dunia asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sejauh ini belum kembali ke bentuk permainan terbaik. "Tidak mudah. Tetapi kami di ganda putra akan berjuang keras," tegas Herry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement