REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Striker sekaligus kapten timnas Inggris Harry Kane menjadi bulan-bulanan kritik usai the Three Lions ditahan imbang Hungaria 1-1 pada laga Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Rabu (13/10) dini hari WIB. Dalam laga itu, Kane dinilai tampil mengecewakan. Striker berusia 28 tahun itu pun hanya merumput selama 76 menit dalam laga yang dihelat di Stadion Wembley, London.
Pelatih Inggris Gareth Southgate menarik keluar Kane dan digantikan oleh Tammy Abraham. Selama merumput di laga tersebut, striker Tottenham Hotspur itu tercatat hanya melepaskan dua tembakan dengan satu yang tepat mengarah ke gawang.
Kontribusi minimal Kane pada laga itu akhirnya menjadi pangkal bulan-bulanan kritik terhadap dirinya. Mantan kapten sekaligus gelandang Manchester United Roy Keane menyebut Kane tidak bisa mengikuti ritme permainan pada laga tersebut.
Kane, tutur Keane, harus bisa memberikan kontribusi lain kepada permainan tim saat tidak berada dalam kondisi terbaiknya. "Apa pun yang terjadi di level klub, dia harus bisa bekerja lebih keras. Apalagi saat ini dia tidak berada dalam kondisi terbaiknya. Saat berada dalam kondisi terbaiknya, dia memang pemain yang fantastis. Namun, begitu berada di titik terendah, dia bahkan tidak bisa mengikuti ritme permainan," tutur Keane di ITV seperti dilansir Daily Mail.
Top skorer Liga Primer Inggris musim lalu itu mengawali musim ini dengan buruk. Alumnus tim junior Spurs itu bahkan belum mencetak satu gol pun dari enam penampilannya di Liga Primer Inggris musim ini.
Urung meninggalkan Spurs pada jendela transfer awal musim ini digadang-gadang menjadi penyebab utama menurunnya performa dan ketajaman Kane pada musim ini. Kondisi ini terbawa saat Kane memperkuat timnas Inggris.
Kritik lebih pedas diutarakan mantan gelandang timnas Skotlandia John Collins. Menurutnya, Kane sudah kehilangan ketajamannya. "Kecepatannya sudah menurun. Saya tidak melihat lagi ketajamannya seperti pada musim-musim sebelumnya. Di mata saya, dia sudah kehilangan kemampuan mencetak gol," kata Collins.
Hal senada diungkapkan eks striker Arsenal Ian Wright. Kane, tutur Wright, merupakan salah satu striker papan atas di Eropa. Karena itu, wajar apabila Kane mendapatkan sorotan tajam begitu mengalami penurunan performa. Secara khusus, Wright menyoroti buruknya pengambilan posisi Kane pada laga kontra Hungaria.
Kendati begitu, Wright cukup yakin, Kane bisa segera bangkit dan menemukan kembali performa terbaiknya pada sisa kompetisi musim ini. "Kane akan baik-baik saja. Dia hanya perlu menemukan kembali kemampuan tersebut," kata Wright.
Baca juga : Ronaldo Hattrick, Portugal Menang Besar Atas Luksemburg