Rabu 13 Oct 2021 18:17 WIB

Kadisbintalal: Digitalisasi Masjid Kontrol Paham Radikalisme

Dengan digitalisasi masjid diharapkan ada aplikasi untuk memudahkan kontrol.

Red: Ani Nursalikah
Kadisbintalal: Digitalisasi Masjid Kontrol Paham Radikalisme. Warga memindai QR Barcode untuk membayar zakat di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kadisbintalal: Digitalisasi Masjid Kontrol Paham Radikalisme. Warga memindai QR Barcode untuk membayar zakat di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Laut (Kadisbintalal) Laksamana Pertama TNI Ian Heryawan mengatakan digitalisasi masjid merupakan salah satu upaya mengontrol dan mengantisipasi paham-paham radikalisme.

"Dengan digitalisasi masjid diharapkan ada aplikasi yang disiapkan untuk memudahkan monitoring atau kontrol terlebih bila dikaitkan dengan isu-isu radikalisme saat ini. Ke depan, pimpinan TNI AL bisa memonitor seluruh kegiatan prajurit, termasuk upaya peningkatan kesejahteraan, baik kesejahteraan takmir masjid, penceramah maupun mubaligh di lingkungan TNI AL," kata Kadisbintalal di sela-sela Acara Digitalisasi Manajemen Masjid di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/10).

Baca Juga

Acara Digitalisasi Manajemen Masjid yang diikuti oleh 50 orang peserta itu merupakan upaya meningkatkan pelayanan umat di era teknologi informasi. Menurut Laksma Ian, untuk mengantisipasi masuknya paham-paham radikalisme, maka pemikiran takmir masjid perlu diseragamkan pemahamannya tentang nilai-nilai agama.

"Sehingga memahami nilai-nilai agama tidak bersifat parsial, tetapi universal. Nilai-nilai agama yang rahmatan lil 'alamiin ini betul-betul dirasakan oleh jajaran TNI AL dan masyarakat pada umumnya. Agama itu memberikan kesejukan dan kedamaian," ujar Ian.