Rabu 13 Oct 2021 23:05 WIB

Solo Lakukan Antisipasi Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

Menurut Gibran, kali ini Pemkot Solo lebih siap menghadapi gelombang tiga Covid-19.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Prayogi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kota Solo mulai melakukan langkah antisipasi dalam menghadapi gelombang ketiga wabah Covid-19 di Indonesia yang diprediksi terjadi akhir tahun ini. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan salah satu langkah antisipasi yang dilakukan adalah memastikan ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19.

Selain itu, dikatakannya, kesiapan lain yang menjadi perhatian di antaranya ketersediaan tempat isolasi terpusat dan obat untuk para penderita Covid-19. Bahkan, ia mengeklaim kali ini lebih siap menghadapi kemungkinan kenaikan kasus Covid-19 yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

"Kami tidak ingin seperti saat varian Delta kemarin, semua enggak siap. Sekarang kami lebih siap," kata dia.

Meski demikian, pihaknya memastikan tidak akan membatasi kegiatan masyarakat.

"Yang perlu ditekankan, kami enggak ingin membatasi kegiatan warga. Mosok meh Natalan dan Tahun Baru kami batasi," katanya.

Terkait langkah antisipasi tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. "Sudah sering kami bahas, kami antisipasi Nataru (Natal dan Tahun Baru) dan kami antisipasi gelombang ketiga juga," katanya.

Sementara itu, terkait dengan laju kasus Covid-19 di Kota Solo, dikatakannya, sekitar satu bulan terakhir ini menunjukkan perkembangan positif, baik dari sisi penambahan jumlah kasus baru yang relatif rendah maupun nol kasus kematian akibat Covid-19. "Termasuk memperbanyak penggunaan aplikasi Peduli Lindungi sebagai upaya tracing. Lagian saya masih menunggu instruksi dari pusat terkait hal ini," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement