REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Sekretaris Utama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono mengatakan, pengenalan Pancasila melalui musik, kuliner, olahraga, serta animasi/film tidak hanya dilakukan di kampus. Tetapi, juga menyasar ke pendidikan dasar.
"Tidak hanya di perguruan tinggi saja. Nanti juga di SD, pendidikan dasar, PAUD, termasuk pendidikan informal. Kita kenalkan Pancasila melalui musik, olahraga, animasi, dan kuliner," kata Karjono di sela acara Bedah Musik Kebangsaan di IPB University Bogor, Selasa (12/10).
Karjono mengatakan, kegitan tersebut merupakan upaya mengangkat kearifan lokal. Yakni, menggali nilai-nilai Pancasila yang ada di Indonesia.
"Target (menggali nilai-nilai Pancasila) adalah kita menjadi lebih baik, benar. Orang hidup harus pintar tapi juga benar," kata Karjono.
Karjono mengatakan, dulu orang mengenal Pancasila dengan doktrin seperti hafalan dan pelajaran konstitusi.
"Tapi kalau diajarin seperti itu lagi, generasi milenial bisa tidur," kata Karjono.
Makanya, lanjut Karjono, ada tawaran dari Presiden Jokowi untuk menyosialisasikan Pancasila dengan sejumlah hal. Misalnya, dengan kuliner, kesenian, dan film atau animasi.
"Itu adalah sentuhan dari presiden supaya generasi milenial tersentuh Pancasila," kata Karjono.
Karjono mengatakan, dengan bedah musik ini, ada beberapa hal yang diharapkan kepada para pemuda. Yakni, ingat Pancasila sebagai perjanjian bangsa, ingat Bhineka Tunggal Ika, ingat NKRI, dan ingat UUD 1945. "Ini harus kita pegang teguh," kata Karjono.