REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Supir angkutan kota (angkot) diduga melakukan penganiayaan disertai perampasan barang-barang milik penumpang anak di bawah umur berinisal DY (17 tahun). Kasus ini terungkap, setelah angkot nomor 06 jurusan Kota-Kamal terbalik di dekat pintu tol Kapuk, Ahad (10/10) malam.
"Kondisi angkot pecah kaca depan dan tidak ada supirnya. Namun di sekitar lokasi, ditemukan satu unit ponsel dan sepasang sandal yang diduga baru habis dipakai," Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Haris Sanjaya dalam keterangan tertulis, Rabu (13/10).
Dari peristiwa terbaliknya angkot tersebut, Haris menduga ada hubungan dengan tindak pidana kejahataan. Sebab menurut keterangan warga setempat, sehari sebelumnya dia melihat wanita penuh luka tak jauh dari lokasi temuan angkot tersebut. Lalu, pihaknya meminta keterangan DY sebagai korban.
Dalam keterangan awal, DY mengaku dipukul menggunakan kunci roda. Barang-barang dirampas oleh pelaku. Akibat kejadian itu, DY mengalami luka parah pada bagian kepala. "Korban kemudian ditolong warga langsung dilarikan ke rumah sakit," ungkap Haris.
Petugas Kepolisan dari Polsek Kalideres telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian untuk mencari pelaku perampasan dan penganiayaan unit Reskrim Polsek Kalideres bersama Jatanras Polres Metro Jakarta Barat telah membentuk tim untuk mengejar pelaku.
"Anggota kami sedang melaksanakan penyelidikan kasus berdasarkan dari temuan angkot terbalik di tol. Kami sudah kantongi identitasnya," kata Haris.