REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Urusan, Panggilan, dan Bimbingan Islam Kerajaan Arab Saudi, Abdullatif Al-Sheikh, menginstruksikan lingkaran penghafalan Alquran (halaga) kembali dilaksanakan secara langsung, baik di masjid-masjid dan pusat-pusat pembelajaran Alquran wanita. Imbauan ini disampaikan ke cabang-cabang kementerian di semua wilayah Kerajaan.
Menteri juga mengarahkan, hanya mereka yang memiliki status kesehatan 'kebal' pada aplikasi Tawakkalna yang diizinkan menghadiri kelas. Status 'imun' ini berarti mereka telah menerima dua dosis vaksinasi Covid-19.
Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (14/10), semua tindakan pencegahan dan protokol pencegahan lainnya diambil otoritas terkait, sebagai langkah membendung penyebaran virus.
Patut dicatat, Menteri Al-Sheikh telah mengeluarkan perintah pada 9 Maret 2020, dimana ia meminta penangguhan kelas agama, ceramah, sesi belajar Alquran untuk wanita, dan lingkaran belajar menghafal Alquran di semua masjid di Kerajaan, setelah pecahnya wabah virus corona.
Terbaru, Arab Saudi mengkonfirmasi dua kematian baru terkait Covid-19, Rabu (13/10)/. Penambahan ini meningkatkan jumlah total kematian menjadi 8.753 orang.
Kementerian Kesehatan mengonfirmasi 57 kasus baru yang dilaporkan di Kerajaan dalam 24 jam sebelumnya. Berarti, 547.761 orang telah tertular penyakit tersebut, dimana 111 di antaranya masih dalam kondisi kritis.
Menurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibu kota Riyadh dengan 19 orang, diikuti Jeddah dengan sembilan kasus, Makkah lima kasus, serta Tabuk dan Buraidah masing-masing mengkonfirmasi dua kasus.
Kementerian kesehatan juga mengumumkan 44 pasien telah pulih dari infeksi Covid-19, sehingga total pemulihan di Kerajaan menjadi 536.768 pasien.
Lebih dari 44,1 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan sejak kampanye imunisasi Kerajaan dimulai. Hingga saat ini, lebih dari 23,7 juta orang telah divaksinasi lengkap.
Baca juga : Mualaf Denny, Gemetar dan Pingsan Mendengar Suara Adzan
Sumber:
https://saudigazette.com.sa/article/612167/SAUDI-ARABIA/Quran-memorization-circles-to-return-to-Saudi-mosques