REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Hollywood Dwayne "The Rock" Johnson menanggapi potensi dirinya untuk terjun ke dunia politik. Beberapa tahun ini, bintang Jungle Cruise tersebut tidak jarang dikaitkan untuk maju dalam pemilihan presiden di masa mendatang.
Dalam sebuah wawancara belum lama ini dengan Vanity Fair, aktor sekaligus pengusaha berusia 49 tahun itu mengaku memang melakukan sejumlah penelitian kecil dan analisis terkait pemilihan presiden. Meski begitu, dia tidak ingin begitu saja mengklaim layak masuk ke dunia politik. Johnson mengungkapkan, indikatornya sangat positif, misalnya di 2024 dan 2028.
“Tapi pada akhirnya, saya tidak tahu apa-apa tentang politik. Saya tidak tahu apa-apa tentang kebijakan,” kata Johnson, dilansir Fox News, Kamis (14/10).
Lebih lanjut pemain Central Intelligence itu mengaku sangat peduli dengan negara. Dia peduli dengan setiap pemimpin Amerika, dan itu bukan delusi. The Rock merasa mungkin saja ia memiliki beberapa kualitas kepemimpinan yang layak, tetapi tidak selalu berarti ia akan mencalonkan diri sebagai presiden yang hebat.
“Di situlah (pemikiran) saya hari ini," tegas mantan bintang pegulat tersebut.
Sebelumnya The Rock berbicara tentang aspirasi politiknya pada bulan April di acara TODAY. Dia menyebut punya tujuan menyatukan negara dan juga akan melakukan yang dikehendaki rakyat.
“Saya bersemangat untuk memastikan bahwa negara kita bersatu karena negara yang bersatu, seperti yang kita tahu, adalah yang terkuat, dan saya ingin melihat itu untuk negara kita,” ujarnya.
Johnson juga menanggapi jajak pendapat di media sosial yang mengklaim dia akan mendapat dukungan besar dari orang Amerika jika benar-benar melakukan kampanye presiden. Menurutnya, tentu sangat jarang, bahkan belum pernah ada dalam sejarah, seorang presiden punya tampilan botak, bertato, setengah hitam, minum tequila, mengemudi truk pickup, atau memakai fanny pack.
“Tetapi jika itu pernah terjadi, itu akan terjadi. Akan menjadi kehormatan bagi saya untuk melayani Anda, orang-orang," tulis Johnson saat itu.
Bintang Jumanji sebenarnya tidak dikenal sering berbicara tentang politik. Namun, dia pernah secara terbuka menunjukan dukungannya untuk Presiden AS saat ini, Joe Biden.