Kamis 14 Oct 2021 10:43 WIB

Ridwan Kamil: Peraih Emas PON Pilih Pulang Pakai Bus

Penggunaan bus umum oleh Dhea Nazhira karena ingin memberikan kejutan ke keluarga.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Dhea Nazhira memang ingin pulang dengan bus umum untuk memberi kejutan ke keluarganya. (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Dhea Nazhira memang ingin pulang dengan bus umum untuk memberi kejutan ke keluarganya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil merespons terkait kepulangan atlet peraih medali emas Cabor Selama PON XX Papua 2021, Dhea Nazhira Nuramalina, menggunakan bus umum merupakan pilihan sang atlet. Karena, ingin memberikan kejutan kepada keluarganya.

Menurut Ridwan Kamil, Dhea tidak ingin menggunakan kendaraan yang sudah disediakan panitia. Sebab, Dhea tidak ingin kepulangannya disambut dengan meriah.

Baca Juga

"Atlet kebanggaan ini memberikan keterangan bahwa ia ingin bikin surprise ke keluarganya dan tidak mau kepulangannya diramai-ramaikan oleh pemerintah setempat, sehingga memilih pulang naik kendaraan umum ketimbang yang disediakan panitia," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, dalam siaran persnya, Kamis (14/10).

"Namun, semua ini sudah dievaluasi kepada KONI provinsi dan kota/kabupaten agar berkoordinasi dengan lebih matang, sehingga tidak menjadi salah prasangka. Tetap semangat untuk semua atlet Jawa Barat. Kemenangan sudah dekat. Insya Allah," imbuhnya.

array(18) { ["visual"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#94 (1) { ["oid"]=> string(24) "640ee2ec9548e3158a49422d" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "vHIq7llKtME" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/vHIq7llKtME" ["posisi"]=> string(6) "visual" } ["retizen"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#95 (1) { ["oid"]=> string(24) "6417b4e22868e5273d326de5" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8j277q" ["video_url"]=> string(76) "https://tv.republika.co.id/berita/rrgo26216/interaksi-1-jogja-darurat-klitih" ["posisi"]=> string(7) "retizen" } ["rejabar"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#96 (1) { ["oid"]=> string(24) "6419011b7a21431d49253877" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "ll1LImbQjPs" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/ll1LImbQjPs" ["posisi"]=> string(7) "rejabar" } ["rejogja"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#97 (1) { ["oid"]=> string(24) "6419011b7a21431d49253878" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "ll1LImbQjPs" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/ll1LImbQjPs" ["posisi"]=> string(7) "rejogja" } ["sport"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#98 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431478" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(5) "sport" } ["ameera"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#99 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431472" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(6) "ameera" } ["ekonomi"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#100 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431473" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(7) "ekonomi" } ["internasional"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#101 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431474" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(13) "internasional" } ["network"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#102 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431475" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(7) "network" } ["news"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#103 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431476" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(4) "news" } ["sharia"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#104 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431477" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(6) "sharia" } ["tekno"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#105 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55ba5a9a614a52431479" } ["jenis"]=> string(7) "youtube" ["video"]=> string(11) "r_-LSbpRMBg" ["video_url"]=> string(28) "https://youtu.be/r_-LSbpRMBg" ["posisi"]=> string(5) "tekno" } ["home-desktop"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#106 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55e34598bc59c37b6632" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8itp3u" ["video_url"]=> string(74) "https://tv.republika.co.id/berita/rr0b9e216/duit-eps-11-pajak-vs-zakat " ["posisi"]=> string(12) "home-desktop" } ["home-mobile"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#107 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a55e34598bc59c37b6633" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8itp3u" ["video_url"]=> string(74) "https://tv.republika.co.id/berita/rr0b9e216/duit-eps-11-pajak-vs-zakat " ["posisi"]=> string(11) "home-mobile" } ["ihram"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#108 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a98f50dfb3d59ee3d0c18" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8j6afw" ["video_url"]=> string(72) "https://tv.republika.co.id/berita/rrmyiw467/siapkah-kita-sambut-ramadhan" ["posisi"]=> string(5) "ihram" } ["iqra"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#109 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a98f50dfb3d59ee3d0c19" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8j6afw" ["video_url"]=> string(72) "https://tv.republika.co.id/berita/rrmyiw467/siapkah-kita-sambut-ramadhan" ["posisi"]=> string(4) "iqra" } ["islamdigest"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#110 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a98f50dfb3d59ee3d0c1a" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8j6afw" ["video_url"]=> string(72) "https://tv.republika.co.id/berita/rrmyiw467/siapkah-kita-sambut-ramadhan" ["posisi"]=> string(11) "islamdigest" } ["khazanah"]=> array(5) { ["_id"]=> object(MongoDB\BSON\ObjectId)#111 (1) { ["oid"]=> string(24) "641a98f50dfb3d59ee3d0c1b" } ["jenis"]=> string(11) "dailymotion" ["video"]=> string(7) "x8j6afw" ["video_url"]=> string(72) "https://tv.republika.co.id/berita/rrmyiw467/siapkah-kita-sambut-ramadhan" ["posisi"]=> string(8) "khazanah" } }

Peluang Jabar menjadi juara umum sangat terbuka lebar. Berdasarkan situs resmi KONI Jabar pada Kamis (14/10) pukul 08.00 WIB, Jabar masih memuncaki klasemen perolehan medali dengan 125 emas, 97 perak, dan 114 perunggu.

Berada di posisi kedua Jawa Timur yang sudah merangkum 106 emas, 86 perak, dan 80 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta menempati peringkat ketiga dengan perolehan medali 100 emas, 87 perak, dan 96 perunggu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar yang juga Chief de Mission Kontingen PON Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, memastikan semua atlet, pelatih, dan ofisial mendapatkan akomodasi yang baik. Mulai dari pemberangkatan, gelaran, sampai kepulangan.

"Semua mendapat fasilitas yang baik. Kami juga memastikan para atlet, pelatih, dan ofisial, yang sudah berjuang untuk Jabar sampai ke rumah masing-masing dengan selamat," kata Setiawan.

Meski demikian, menurut Setiawan, atlet diberi kebebasan memilih dalam proses kepulangan. Seperti Dhea yang memilih pulang sendiri dari Bandung ke rumahnya di Ciamis.

"Semua kepulangan sudah difasilitasi oleh KONI. Dari Jayapura-Jakarta, dan Jakarta-Bandung. Untuk selanjutnya pulang ke masing-masing daerah," katanya.

"Awalnya, Dhea akan pulang ke Ciamis dengan pamannya dari Bandung. Ternyata tidak jadi. Dhea kemudian memutuskan pulang dengan bus bersama ibunya," imbuhnya.

Baca juga : Wagub: Hidup Sehat di Ponpes Harus Terus Diedukasi

Selain itu, Setiawan pun menuturkan bahwa pihaknya memperhatikan kesehatan dan keamanan Kontingen PON Jabar dari penularan Covid-19. Selain menjamin sarana prasarana penunjang protokol kesehatan (prokes), pengetesan juga dilakukan secara rutin.

Pemprov Jabar pun, kata dia, turut mengirim tim kesehatan khusus untuk melakukan tes Covid-19. Kontingen PON Jabar pun mendapatkan banyak bekal, seperti vitamin dan sarana penunjang prokes.

"Seminggu sebelum PON, Tim Labkes Jabar sudah stand by di Papua. Kami ingin mengetes sendiri. Jadi di luar tim kesehatan pertandingan, kita ada tim kesehatan khusus untuk Covid-19," katanya.

Menurut Setiawan, aktivitas kontingen Jabar dibatasi untuk memberikan keamanan dari penularan Covid-19. Fasilitas Kontingen PON Jabar pun sangat diperhatikan selama berada di Papua.

"Atlet tidak boleh keluar setelah melaksanakan pertandingan. Mereka wajib langsung ke penginapan dan tidak boleh keluar. Kami 100 persen melayani kebutuhan-kebutuhan atlet. Untuk menjaga kesehatan, yang paling pokok selain vitamin, kita memberikan air yang lebih agar tidak dehidrasi," katanya.

Setiawan mengatakan, apa yang dilakukan Pemprov Jabar bersama KONI Jabar semata-mata agar Kontingen PON Jabar dapat tampil maksimal dan mewujudkan target menjadi juara umum.

"Kami ingin mereka bisa fokus pada pertandingan. Hal-hal di luar pertandingan biar jadi urusan kami. Dan kami terus berusaha untuk memastikan mereka mendapatkan fasilitas yang baik," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Array
(
    [id_ayat] => 799
    [id_surat] => 6
    [nama_surat] => الانعام
    [nama_surat_latin] => Al-An'am
    [nomor_ayat] => 10
    [ayat_text] => وَلَقَدِ اسْتُهْزِئَ بِرُسُلٍ مِّنْ قَبْلِكَ فَحَاقَ بِالَّذِيْنَ سَخِرُوْا مِنْهُمْ مَّا كَانُوْا بِهٖ يَسْتَهْزِءُوْنَ ࣖ
    [ayat_translate] => Dan sungguh, beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) telah diperolok-olokkan, sehingga turunlah azab kepada orang-orang yang mencemoohkan itu sebagai balasan olok-olokan mereka.
    [tafsir_ayat] => Sesudah Allah menerangkan kekacauan pikiran orang-orang kafir tentang kerasulan dimana mereka terus menerus mengingkarinya, maka ayat ini menjelaskan, bahwa sikap perlawanan mereka terhadap kerasulan Muhammad serupa dengan perlawanan orang-orang kafir terhadap rasul-rasul Allah pada zaman dahulu. Permusuhan dan penghinaan yang dialami Nabi Muhammad dialami pula oleh rasul-rasul sebelum beliau. Firman Allah:

Alangkah besar penyesalan terhadap hamba-hamba itu, setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya. (Yasin/36: 30)

Penghinaan orang-orang kafir Quraisy terhadap Nabi Muhammad merupakan kelanjutan dari permusuhan manusia terhadap para rasul sejak zaman dahulu, maka akibat yang mereka hadapi tentulah sama dengan akibat yang dihadapi oleh umat terdahulu. Ayat ini menjelaskan bahwa mereka yang mencemoohkan dan menghinakan para rasul akan ditimpa azab.

Ayat ini menerangkan sunatullah yang berlaku bagi umat manusia di masa dahulu dengan para rasul Allah. Ayat ini juga sebagai penghibur dan pelipur hati Nabi Muhammad, karena penghinaan kaumnya kepadanya, yaitu berita kemenangan terakhir kelak bagi Nabi dan pengikut-pengikut beliau, dan kekalahan musuhnya. Hanya saja kaum Nabi Muhammad tidak akan menerima azab seperti umat-umat yang lalu, yakni kemusnahan dan kebinasaan hidup. Azab yang dijatuhkan kepada mereka tidaklah mengakibatkan kemusnahan dan kehancuran karena Nabi Muhammad adalah "Nabiyyurrahmah", nabi yang membawa rahmat kepada umat manusia.
    [tafsir_sumber] => Aplikasi Quran Kementrian Agama Republik Indonesia
)
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement