Kamis 14 Oct 2021 11:21 WIB

Stres Bisa Picu Keinginan Buang Air Besar

Stres yang menyebabkan buang air besar didasari gerakan usus.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Stres yang menyebabkan buang air besar didasari gerakan usus.
Foto: Flickr
Stres yang menyebabkan buang air besar didasari gerakan usus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merasa sangat cemas ternyata bisa memicu sering buang air besar. Neuropsikolog dan Asisten Profesor Psikologi di Albizu University di Florida, Isaac Tourgeman, mengatakan, stres yang menyebabkan buang air besar didasari pada gerakan usus yang diinduksi kecemasan. 

Saat mengalami kecemasan, sistem saraf simpatik mengaktifkan dan memerintahkan tubuh untuk melepaskan hormon, seperti adrenalin, kortisol, dan serotonin. Ahli Gastroenterologi bersertifikat yang berbasis di New York, Samantha Nazareth menjelaskan, hormon-hormon itu bertindak seperti 'pembawa pesan kecil' di tubuh untuk menyampaikan informasi kepada organ.

Baca Juga

"Hormon stres dan aktivasi saraf vagal menyebabkan otot-otot dalam sistem GI berkontraksi, menyebabkan diare atau dorongan untuk buang air besar," kata psikolog berlisensi dan spesialis nutrisi bersertifikat, Nicole Beurkens, dilansir Eating Well, Kamis (14/10).

Seiring waktu, Beurkens mengatakan, stres dapat menyebabkan tingkat bakteri usus, yakni mikrobioma usus, menjadi tidak seimbang. Kondisi ini yang menyebabkan perubahan fungsi neurotransmitter dan menyebabkan terjadinya peningkatan stres dan kecemasan di otak.