Kamis 14 Oct 2021 13:19 WIB

Vaksinasi Covid-19 Sumbar Rendah, Menkes: Saya Minta Tolong

Tingkat vaksinasi Covid-19 di Sumbar rendah

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan istri Raja Keraton Solo, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono Rabu (29/9).
Foto: dok Humas Pemkot Solo
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan istri Raja Keraton Solo, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Paku Buwono Rabu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Provinsi Sumatera Barat menjadi satu dari tiga daerah dengan realisasi vaksinasi COVID-19 rendah di Indonesia.Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per  Ahad (10/10), dari total 4.408.509 sasaran vaksinasi di Sumatera Barat, baru 1.114.877 orang atau 25.29 persen yang disuntik vaksin dosis pertama dan 568.327 orang atau 12.89 persen yang sudah mendapatkan dosis lengkap.

Ini menjadi perhatian dari pemerintah pusat dalam hal ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengejar target vaksinasi COVID-19 di Sumbar.“Kalau saya lihat, di Sumbar target yang divaksinasi ada 4,4 juta yang sudah divaksinasi dosis pertama 1,1 juta, dosis kedua sekitar 560 ribu. Jadi saya minta tolong semua diajak untuk divaksinasi, ini bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain,” kata Budi dalam keterangan yang dikutip, Rabu (13/10). 

Tak dapat dipungkiri, serapan vaksinasi yang rendah salah satunya karena masih adanya keraguan, kekhawatiran bahkan ketakutan ditengah masyarakat mengenai vaksin Covid-19. Padahal, pemberian vaksin COVID-19 memiliki banyak manfaat diantaranya meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan COVID-19 serta mencegah mutasi baru dari Covid-19.

Selain itu, vaksin Covid-19 yang disuntikkan kepada masyarakat sudah melalui serangkaian pengujian ketat, sehingga dipastikan aman, bermutu dan berkhasiat.

Menurut Menkes, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menggenjot target vaksinasi dimulai dengan meyakinkan diri sendiri terhadap vaksinasi Covid-19. Langkah selanjutnya, meyakinkan orang terdekat seperti anggota keluarga, teman, tetangga dan masyarakat luas mengenai manfaat vaksinasi serta dampak dari pemberian vaksin Covid-19.

Menkes meyakini melalui metode ini, masyarakat akan bersedia divaksinasi setelah melihat orang-orang terdekatnya untuk divaksin.“Saya harapkan yang sudah divaksinasi mengajak orang-orang terdekatnya juga untuk divaksin, karena itu penting. Semakin banyak yang divaksin, makin naik antibodinya. Tingkat keparahan akan turun,” tutur dia.

Selain menggencarkan vaksinasi, Menkes juga berpesan agar kegiatan 3T yakni Tracing, Testing dan Treatment serta penegakkan 3M juga diperkuat sebagai bagian untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.“Vaksinasi dipercepat, prokes dijalankan, surveilans dipercepat, itu yang perlu kita siapkan sebelum Januari,” jelas dia.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement