Kamis 14 Oct 2021 14:12 WIB

Maulid Nabi, Gus Yasin: Ikut Sunnah Nabi Harus Didukung Adab

Gus Yasin menekankan pentingnya adab perkuat sunnah Nabi

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat memberikan tausiyah peringatan Maulid Nabi Muhammad, di hadapan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Latifa Mubarokah, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Rabu (13/10) malam.
Foto: dok. Istimewa
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat memberikan tausiyah peringatan Maulid Nabi Muhammad, di hadapan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Latifa Mubarokah, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Rabu (13/10) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Mengikuti dan melaksanakan ajaran maupun teladan Rasulullah Muhammad SAW sudah menjadi kewajiban bagi seluruh umat muslim. Namun semua itu harus dilakukan dengan adab agar semakin sempurna.

Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat memberikan tausiah di hadapan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Latifa Mubarokah, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Rabu (13/10) malam.

Baca Juga

Dalam Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, Taj Yasin menyampaikan, umat Muslim sudah sepatutnya mengikuti apa yang disunnahkan, baik itu yang lahir maupun batin, serta kebiasaan ataupun ibadah yang senantiasa dilakukan Rasulullah.

Namun semua itu belumlah sempurna jika dilakukan sekadar mengikuti. “Kalau kita hanya mengikuti apa yang beliau lakukan saja kurang dan harus dilakukan dengan disertai adab,” tambahnya, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/10).  

Menurut Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen, dengan menyertakan adab, maka ajaran-ajaran Rasulullah yang diterapkan umat maupun pengikutnya akan bisa menjadi lebih baik.

Gus yasin pun juga memberikan contoh tentang beberapa ajaran Rasulullah yang disertai dengan adab, salah satunya adalah melakukan pernikahan.

Menurutnya, sunnah Rasulullah itu banyak, tapi yang paling disenangi umatnya adalah nikah. Namun nikah tidak hanya asal menikah.

“Itulah sebabnya, banyak ulama yang telah mendefinisikan atau memberikan tahapan tentang adabun (adab) nikah,” jelasnya, dalam acara yang juga dihadiri oleh Pengasuh Ponpes Latifa Mubarokah, Kiai Mahfudz serta Wakil Bupati (Wabup) Keerom, Waghfir Kosasih tersebut.

Misalnya, lanjut Gus Yasin, bagaimana dalam pernikahan tersebut harus merawat anak- anak agar tumbuh menjadi anak yang saleh dan saleha.

“Maka, buat apa kita lakukan sunnahnya tapi tidak disertai dengan adab, tidak disertai dengan akhlak atau rententan kebaikan lainnya yang menjadikan sunnah tersebut menjadi sempurna,” tegasnya.

Untuk itu, Gus Yasin juga juga mengajak, pada momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut umat Rasulullah mengikuti dan melaksanakan ajaran- ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Di bulan Maulid dan dalam memperingati Maulid Nabi ini, kita seharusnya melaksankaan (ajaran) itu, tidak hanya membaca shalawat saja tetapi bagaimana  ajarannya beliau bisa kita lakukan di kehidupan sehari-sehari,” kata dia.  

Dalam kesempatan ini, Wabup Keerom, Waghfir Kosasih berharap Kabupaten Keerom menjadi tempat yang aman, nyaman, gemah ripah loh jinawi bagi umat Muslim di Papua.

Tak lupa wabup juga meminta kepada Gus Yasin untuk mendoakan, agar harapan segenap masyarakat di Kabupaten Keerom mendapatkan berkah dari Allah SWT.

“Mudah-mudahan Kabupaten Keerom yang berada di ufuk timur ini, senantiasa menjadi daerah aman, nyaman, tenteram gemah Ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo, subur tanpa tinandur,” tambahnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement