Kamis 14 Oct 2021 15:08 WIB

Dibayangi Wabah Besar Ebola, Kongo Vaksinasi Warganya

Sebanyak 200 dosis vaksin telah dikirim ke Beni, pusat wabah Ebola selama 2018-2020.

Dokumentasi petugas medis Ebola bekerja di pusat kesehatan di Beni, Kongo bagian Timur.  Beni merupakan pusat wabah Ebola sepanjang 2018-2020.
Foto: AP Photo/Al-hadji Kudra Maliro
Dokumentasi petugas medis Ebola bekerja di pusat kesehatan di Beni, Kongo bagian Timur. Beni merupakan pusat wabah Ebola sepanjang 2018-2020.

REPUBLIKA.CO.ID, GOMA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, petugas kesehatan di Kongo timur mulai menggelar program vaksinasi Ebola pada Rabu (13/10). Beberapa hari menjelang vaksinasi, seorang balita meninggal karena Ebola.

Insiden itu memunculkan kekhawatiran wabah besar lainnya. Anak berusia dua tahun itu meninggal pada Rabu pekan lalu di sebuah klinik di Kota Beni, salah satu pusat wabah selama 2018-2020.

Baca Juga

Sepanjang dua tahun tersebut, lebih dari 200 orang meninggal akibat Ebola. Sementara itu,sekitar 1.000 orang lebih terinfeksi.

WHO menyebutkan bahwa tiga orang dari lingkungan yang sama meninggal pada September setelah mengalami gejala mirip Ebola, seperti muntah parah dan diare. Pengurutan gen lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah kasus terbaru berkaitan dengan wabah sebelumnya atau apakah berasal dari sumber baru.

Ebola bertahan di air mani selama berbulan-bulan pascapemulihan, menyebabkan serangan sporadis Ebola yang apabila dicegah diawal biasanya lebih mudah dikendalikan. WHO mengonfirmasikan, petugas kesehatan sedang mengawasi lebih dari 170 kontak.

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement