Kamis 14 Oct 2021 15:20 WIB

Prabowo Nyapres, Pengamat: Kita Lihat Animo Masyarakat

Wacana Prabowo maju sebagai capres 2024 disebut sebagai haknya sebagai warga negara.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Karta Raharja Ucu
Menhan Prabowo Subianto disebut akan kembali maju sebagai capres di pilpres 2024.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menhan Prabowo Subianto disebut akan kembali maju sebagai capres di pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Partai Gerindra mengajukan ketua umumnya, Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 di mata pengamat politik senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro bukanlah suatu masalah. Ia menilai tak masalah jika Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai capres karena itu haknya.

"Prabowo sudah mencoba, dari calon wakil presiden dan capres, bahkan sampai tiga kali, kemudian silakan saja kalau mau coba lagi (mencalonkan diri di pemilihan presiden 2024). Itu kan haknya sebagai warga negara sampai berapa kali," ujar Siti saat dihubungi Republika, Rabu (13/10).

Namun Siti Zuhro mengingatkan, yang menjadi masalah adalah seperti apa animo masyarakat atau antusiasme pemilih. Sebab, ia menjelaskan setiap era pemilihan memiliki antusiasme yang berbeda-beda. Artinya ketika Prabowo pertama kali mencalonkan diri di 2009, kemudian mengajukan lagi di 2014, kemudian maju lagi di 2019 dan perilaku pemilihnya ada yang berbeda dan mungkin sama.

"Tinggal perilaku pemilih di pemilu 2024 nanti ada yang berbeda atau banyak yang sama. Karena yang menentukan Prabowo terpilih kan pemilih, mereka yang menentukan capres jadi pemenang," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement