Kamis 14 Oct 2021 16:44 WIB

In Picture: Penutupan Batas Wilayah RI - Papua Nugini

.

Rep: Saptono/ Red: Yogi Ardhi

Personel Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dari Yonif 131 Bukit Barisan berjalan di dekat pintu Pos Perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Skouw, Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021). Sejak merebaknya pandemi COVID-19 pintu lintas batas kedua negara itu ditutup guna mengurangi penyebaran virus corona. (FOTO : Antara/Saptono)

Personel Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dari Yonif 131 Bukit Barisan berjalan di dekat pintu Pos Perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Skouw, Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021). Sejak merebaknya pandemi COVID-19 pintu lintas batas kedua negara itu ditutup guna mengurangi penyebaran virus corona. (FOTO : Antara/Saptono)

Warga Papua Nugini (PNG) Merry James memperlihatkan kartu lintas batas ketika berbelanja di Pasar Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021). Warga PNG yang memiliki kartu lintas batas dapat melakukan aktivitas di wilayah Indonesia khususnya hanya di Skouw, tanpa perlu mengurus surat lainnya. (FOTO : Antara/Saptono)

Tiga warga Papua Nugini (PNG) duduk setelah berbelanja di Pasar Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021). Warga PNG yang memiliki kartu lintas batas dapat melakukan aktivitas di wilayah Indonesia khususnya hanya di Skouw, tanpa perlu mengurus surat lainnya. (FOTO : Antara/Saptono)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Personel Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dari Yonif 131 Bukit Barisan berjalan di dekat pintu Pos Perbatasan RI-Papua Nugini (PNG), Skouw, Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021). Sejak merebaknya pandemi COVID-19 pintu lintas batas kedua negara itu ditutup guna mengurangi penyebaran virus corona.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement