REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Petinju kelas menengah Canelo Alvarez memberikan saran kepada Deontay Wilder setelah sang petinju jatuh tak berdaya di hadapan lawannya Tyson Fury dalam pertarungan perebutan gelar kelas berat dunia WBC akhir pekan lalu.
The Gypsy King, julukan Fury sukses merobohkan Wilder di atas kanvas pada ronde ke-11. Kemenangan itu jadi yang kedua bagi Fury setelah partai rematch pada Februari 2020 silam.
Canelo Alvarez pun menjelaskan pandangannya tentang kekalahan Wilder dari petinju asal London, Fury. Ia menyebut, berat ekstra mungkin berdampak pada kelincahan Wilder, yang bisa membuat petarung asal Amerika Serikat itu tersungkur.
"Pertarungan hebat. Saya pikir Wilder membutuhkan lebih banyak gerakan. Sulit ketika Anda tak memiliki kondisi tubuh besar dan tak tahu cara bergerak, itu sebabnya Fury mengalahkannya," kata Alvarez menjelaskan kepada Podcast The Last Stand dikutip Manchester Evening, Kamis (14/10).
Meski demikian kemenangan tak diraih mudah oleh petinju kelahiran Manchester. Sang Monster sempat terjatuh pada ronde keempat. Fury sendiri menjelaskan ini bukanlah penampilan terbaiknya.
Akan tetapi petinju berusia 33 tahun itu bangkit dan membuktikan kehebatannya sekaligus memenangkan pertarungan melawan Wilder. "Fury adalah petarung yang hebat," sambung Alvarez.
Nantinya Fury diprediksi akan berhadapan dengan Dillian Whyte atau pun dua petarung lainnya yaitu Oleksandr Usyk asal Ukraina pun Anthony Joshua.