REPUBLIKA.CO.ID, WATFORD -- Claudio Ranieri langsung mendapat tantangan berkelas pada partai perdana bersama Watford FC. Timnya berhadapan dengan Liverpool.
Untungnya the Hornets bertindak sebagai tuan rumah. Duel pekan kedelapan Liga Primer Inggris itu berlangsung di Vicaraga Road, Sabtu (16/10) petang WIB. Ranieri mengetahui dahsyatnya kekuatan kubu tamu.
Secara khusus ia menunjukkan rasa hormat pada pelatih the Reds, Juergen Klopp. Ia sudah mengikuti sepak terjang Klopp sejak beberapa tahun lalu. Tepatnya ketika calon lawannya masih membesut Borussia Dortmund.
"Dia pelatih yang sangat baik. Dia telah memenangkan segalanya, dan senang bertemua dengannya pada Sabtu ini," kata Ranieri, dikutip dari watfordfc.com, Kamis (14/10).
Selanjutnya ia membahas persiapan anak asuhnya. Mereka bakal melawan salah satu tim terbaik dunia. Pertempuran akan terjadi.
Tak ada ruang untuk bersantai. Duel bertensi tinggi diprediksi terlihat sepanjang 90 menit di Vicarage Roda. Ranieri menantikan hal itu.
"Kami akan bertarung," ujarnya.
Secara personal ia senang kembali ke Inggris. Ranieri sangat mengenal Liga Primer. Juru taktik asal Italia itu pernah membawa Leicester City menjadi juara kompetisi tersebut.
Tepatnya pada musim 2015/16. Ia juga sempat melatih Chelsea, dan Fulham. Sepekan lagi, usia Ranieri menyentuh angka 70.
Ia belum ingin berhenti. "Saya seorang pria yang ambisius. Saya berharap bisa membawa Watford ke posisi aman, pada akhir musim ini," tuturnya.
Ranieri termasuk juru taktik dengan pengalaman segudang. Ia sudah malang melintang menangani klub dan tim nasional. Ia pernah melatih beberapa elit Eropa seperti Valencia, Atletico Madrid, Juventus, Inter Milan, dan AS Roma.