Kamis 14 Oct 2021 17:37 WIB

Jamaah Masjid Charlottetown Harus Tunjukkan Bukti Vaksinasi

Jamaah juga diharuskan mengikuti protokol kesehatan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah Masjid Charlottetown Harus Tunjukkan Bukti Vaksinasi. Masjid Dar As-Salam di Kanada.
Foto: onislam.net
Jamaah Masjid Charlottetown Harus Tunjukkan Bukti Vaksinasi. Masjid Dar As-Salam di Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID, CHARLOTTETOWN -- Kegiatan ibadah di provinsi Prince Edward Island (PEI) di Kanada dibebaskan dari peraturan Lulus Vaksinasi PEI. 

Namun, Muslim yang hendak memasuki Masjid Dar As-Salam di Charlottetown, ibu kota PEI, diminta menunjukkan bukti vaksinasi lengkap Covid-19. Jamaah yang hendak menghadiri kegiatan di masjid itu sebenarnya telah mengikuti pedoman kesehatan, seperti mengenakan masker wajah dan menerapkan jarak fisik sejak awal pandemi. Mereka juga diharuskan membawa sajadah sendiri ketika hendak sholat di masjid.

Baca Juga

"Kami telah meminta semua orang divaksinasi ganda (dua dosis lengkap), sehingga kami dapat meminimalkan kontak dan penyebaran Covid-19," kata presiden Muslim Society of PEI Najam Chishti, dilansir di CBC, Kamis (14/10).

Lembaga tersebut telah memiliki persyaratan demikian sejak provinsi itu mendatangkan program Lulus Vaksinasi PEI sepekan yang lalu. "Ini demi keselamatan semua, dan masyarakat sudah menerima. Mereka semua mematuhi ini. Dan mereka yang tidak mau datang ke masjid, mereka tetap sholat dari rumah. Ya, itu pilihan Anda. Tetap tinggal di rumah," lanjutnya.

Provinsi PEI tidak memiliki wabah yang berasal dari pertemuan keagamaan. Akan tetapi, Najam Chishti mengatakan Muslim Society melakukan bagiannya untuk membiarkannya seperti itu. Persyaratan menunjukkan bukti vaksinasi di tempat ibadah ini muncul ketika aturan vaksinasi untuk kegiatan keagamaan tengah diperiksa ulang di beberapa provinsi lain, termasuk New Brunswick dan Newfoundland dan Labrador di mana wabah baru-baru ini dikaitkan dengan pertemuan gereja.

Kedua provinsi itu ekarang telah memberikan pilihan kepada organisasi keagamaan untuk meminta bukti vaksinasi atau kapasitas yang lebih rendah, dan membawa kembali pembatasan lainnya. Kepala Kantor Kesehatan Masyarakat (CPHO) P.E.I. mengatakan sudah memiliki daftar panjang aturan untuk pertemuan keagamaan, termasuk penggunaan masker, kohort, dan jarak fisik antarrumah tangga. Pendeta utama di Gereja Baptis Cornerstone di Cornwall mengatakan dia akan terus menaruh kepercayaannya pada CPHO.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement