REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pasukan di Suriah yang didukung Iran mengatakan akan mengerahkan kekuatan penuh untuk merespons serangan udara Israel di Palmyra, Suriah. Serangan di Provinsi Homs itu adalah gempuran kedua Israel dalam waktu satu pekan.
Dalam pernyataannya Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan satu orang tentara tewas dalam serangan yang dilakukan pada Rabu (13/10) pukul 23.34 waktu setempat. Serangan tersebut mengincar menara komunikasi dan menyebabkan kerugian material.
Israel tetap bungkam mengenai serangan yang digelar beberapa hari setelah Damaskus melaporkan mereka berhasil menghalau tembakan rudal Israel di atas daerah pinggir Homs. Serangan itu melukai enam tentara Suriah dan menimbulkan kerusakan material.
Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan rudal Israel terbang melewati ruang udara Yordania di atas pangkalan militer Amerika Serikat (AS), di daerah Tanf yang terletak di perbatasan Suriah-Irak.
Beberapa tahun terakhir Israel meningkatkan serangan ke apa yang mereka sebut target berhubungan dengan Iran di Suriah. Sejumlah pasukan yang didukung Iran termasuk Hizbullah di Lebanon membantu Presiden Bashar al-Assad dalam konflik Suriah pecah tahun 2011.
Dalam pernyataan milisi pro-Iran mengaku akan merespons serangan udara Israel dengan 'sangat kejam'. Kelompok itu menambahkan jumlah korban jwa akan jauh lebih tinggi bila mereka tidak menyebar pasukannya di gurun.
"Serangan ini mengakibatkan saudara-saudara Mujahidin kami gugur sebagai martir dan korban luka," kata pernyataan itu tanpa menjelaskan lebih lanjut.
"Kami telah memutuskan untuk merespons serangan dalam balas dendam untuk martir dan darah yang terluka dan responsnya akan sangat kejam," kata pernyataan yang dipublikasikan situs berita pro Iran.
Sumber militer yang meminta namanya tidak disebutkan mengatakan serangan tersebut menghantam pangkalan udara T4, tempat milisi yang didukung Iran meluncurkan serangan drone ke pangkalan AS di utara Suriah beberapa bulan yang lalu.
Israel ingin Iran dan milisi yang Teheran dukung menjauh dari perbatasannya atau benar-benar menyingkir dari Suriah.