Jumat 15 Oct 2021 03:37 WIB

Aroma Urine Bisa Tunjukkan Masalah Kesehatan Anda

Jika seseorang mengalami dehidrasi, muncul aroma yang lebih kuat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Qommarria Rostanti
Aroma urine bisa menunjukkan masalah kesehatan seseorang (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Aroma urine bisa menunjukkan masalah kesehatan seseorang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Urine memiliki bau tertentu yang menunjukkan apa yang sedang terjadi pada tubuh manusia. Ahli urologi, Petar Bajic, MD, menyampaikan bau urine memang dapat memberikan informasi penting terkait bagaimana keadaan tubuh manusia.

Urine, sebagian besar memiliki sedikit bau karena sekitar 95 persennya adalah air. Sisanya adalah produk limbah atau kotoran dari kalsium, nitrogen, kalium, dan banyak lagi hasil saringan dari ginjal.

Jika seseorang mengalami dehidrasi, persentase air dalam urine turun dan kotoran yang disaring mengambil peran yang lebih menonjol. Ini menciptakan bau yang lebih kuat. Bukan hanya air minum, apa yang manusia makan juga dapat memengaruhi aroma keluaran kandung kemih.

Misalnya, asparagus terkenal karena memberikan urine bau belerang yang cukup bau. Sebab, faktanya, tubuh seseorang mengubah asam dalam asparagus menjadi senyawa yang mengandung belerang, yang menciptakan hasil yang menyengat.

Peminum kopi juga dapat mengenali aroma tertentu pada air seninya selama berada di kamar mandi. Selain itu, Kubis Brussel, bawang bombai dan bawang putih juga bisa menambah bau tertentu pada urine.

Berbagai obat dan suplemen dapat memberikan aroma tertentu pada air seni. "Jadi ini semua benar-benar normal. Ini mencerminkan kehidupan yang Anda jalani," tutur Bajic, dilansir di Cleveland Clinic, Kamis (14/10).

Baca juga : Satu Makanan yang Harus Dihindari oleh Pengidap Hipertensi

Lalu apa arti dari bau urine itu? Tidak setiap bau urine yang unik dapat dijelaskan. Namun terkadang, Bajic menjelaskan, air seni yang berbau busuk itu menjadi tanda peringatan dari masalah kesehatan mendasar yang perlu mendapat perhatian.

Contohnya, kencing yang berbau seperti amonia. Jika mendeteksi sedikit amonia dalam urine maka itu bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih (ISK). Bau tersebut menunjukkan bahwa bakteri mungkin berenang di sekitar sistem kemih, kemungkinan besar di uretra, ginjal, atau kandung kemih.

Urine yang menunjukkan tanda-tanda ISK juga mungkin keruh atau bahkan sedikit berdarah. Kencing juga bisa menjadi menyakitkan dan ini gejala yang diperparah oleh fakta bahwa Anda mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering. Demam dan kebingungan mental adalah tanda-tanda lain yang menyertainya.

"Jika Anda memiliki beberapa gejala, jadwalkan kunjungan dengan penyedia layanan kesehatan Anda," jelas Bajic.

ISK cukup umum, dan mengirim sekitar 10 juta orang Amerika ke dokter setiap tahun untuk perawatan antibiotik. Wanita dan orang dewasa yang lebih tua lebih rentan terkena infeksi.

Penyebab potensial lain dari urine yang membawa bau amonia meliputi, di antaranya, batu ginjal atau penyakit ginjal, penyakit hati, menopause, infeksi prostat, dan penyakit menular seksual seperti klamidia.

Sekarang bau seperti amonia juga dapat dikaitkan dengan dehidrasi dan makanan serta vitamin tertentu, seperti yang disebutkan sebelumnya. Jadi jika baunya muncul dan menghilang dengan cepat, tidak ada alasan untuk khawatir. Namun, jika tetap ada, periksakan ke profesional medis.

Sedangkan jika urine berbau manis atau buah maka dapat menjadi tanda peringatan diabetes atau hiperglikemia (gula darah tinggi). Bau manis berasal dari tubuh yang mengeluarkan kelebihan glukosa, atau gula.

Pada anak-anak, terutama bayi yang baru lahir, urine yang berbau manis mungkin mengindikasikan penyakit urine sirup maple. Gangguan metabolisme yang langka dan mengancam jiwa ini mencegah tubuh memecah asam amino spesifik yang ditemukan dalam makanan. Karena itu, bagaimana pun, urine yang berbau manis tidak boleh diabaikan.

Baca juga : Satgas Covid akan Limpahkan Kasus Rachel Vennya ke Polisi

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement