Atlet Paralimpik Semarang Optimistis Sumbang Emas

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin

Atlet Panahan National Paralympic Committee (NPC) Jawa Tengah mengikuti pemusatan latihan di Lapangan BBRSBD Prof Soeharso, Solo, Jawa Tengah, Senin (30/8/2021). Latihan tersebut sebagai persiapan kontingen Jawa Tengah untuk ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua pada November 2021 mendatang.
Atlet Panahan National Paralympic Committee (NPC) Jawa Tengah mengikuti pemusatan latihan di Lapangan BBRSBD Prof Soeharso, Solo, Jawa Tengah, Senin (30/8/2021). Latihan tersebut sebagai persiapan kontingen Jawa Tengah untuk ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua pada November 2021 mendatang. | Foto: Antara/Maulana Surya

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Sejumlah atlit difabel yang bernaung di bawah National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Kabupaten Semarang dan mewakili kontingen Jawa Tengah pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua, optimistis mampu memenuhi target menyumbang sedikitnya dua medali emas.

"Dua medali emas yang dimaksud berasal dari cabang renang dan panahan," ungkap NPCI Kabupaten Semarang, Beni Abdul Kholik di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/10).

Optimisme tersebut, jelas Beni, didasarkan pada hasil (prestasi) yang mampu dicapai oleh atlit paralimpik asal Kabupaten Semarang pada dua cabang tersebut pada tryout yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Di mana para atlit NPCI Kabupaten Semarang tersebut mampu mencatatkan limit tertinggi.

Ia juga berharap, apa yang telah dicapai dalam tryout tersebut bisa dipertahankan dan ditingkatkan performanya. "Sehingga atlit asal Kabupaten Semarang yang mewakili Jawa Tengah di cabang renang dan panahan --ajang Perpanas XVI Papua-- mampu mengharumkan nama Kabupaten Semarang dan Jawa Tengah," lanjutnya.

Beni, juga menyampaikan pada ajang Peparnas XVI Papua 2021, bulan depan, NPCI Kabupaten Semarang berkontribusi dengan memberangkatkan delapan atlit binaannya. Mereka akan bertanding di cabang panahan, renang, boccia, atletik dan catur.

"Sehingga di luar cabang renang dan panahan, para atlit binaan NPCI Kabupaten Semarng juga masih berpeluang menyabet medali bagi kontingen Paralimpik Jawa Tengah," tambahnya.

Di lain pihak, Beni menambahkan, saat ini NPCI Kabupaten Semarang membina sedikitnya 68 atlet difabel. Mereka digembleng di sentra pembinaan dan pengembangan khusus disabilitas di Kecamatan Ambarawa.

Dari jumlah tersebut sebanyak 24 orang atkit di antaranya telah menorehkan prestasi di tingkat regional maupun nasional. Bahkan lima atlet berhasil masuk pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk mengikuti ASEAN Paragames Hanoi, Vietnam 2022 nanti dan Asian Paragames di Hangzhou, Tiongkok 2022.

Ke-lima atlet tersebut adalah Nasrodin,  atletik asal Bergas Kidul, Kecamatan Berhas; Walminah (panahan) asal Kecamatan Bedono;  Ina Prihati Nur Islami (renang) Kecamatan Bedono;  Hariyadi (catur) asal Genuk, Kecamatan Ungaran Barat serta Wening Purbawati (boccia) asal Bumen, Kecamatan Banyubiru. 

“Kami juga mengharapkan dukungan moral dari segenap warga dan Pemerintah Kabupaten Semarang agar para atlet dapat berprestasi dan membawa nama baik daerah,” tegasnya.

Terkait


Jawa Timur Pertahankan Rekor Panahan 40 Tahun di PON

Jatim Konsisten Jadikan Panahan Lumbung Medali Emas

DKI Jakarta Peroleh Emas Pertama Cabor Panahan

Diananda Enggan Remehkan Persaingan di PON

Latihan Atlet Angkat Berat Paralimpiade di Palangka Raya

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark