Kamis 14 Oct 2021 23:18 WIB

Bupati Bogor Dorong Sosialisasi Masif Survei Integritas KPK

Bupati Bogor menyebut sosialisasi masif membantu responden dalam mengisi survei

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin mendorong sosialisasi masif mengenai survei penilaian integritas (SPI) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin mendorong sosialisasi masif mengenai survei penilaian integritas (SPI) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin mendorong sosialisasi masif mengenai survei penilaian integritas (SPI) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pengalaman SPI pada tahun 2019, kadang-kadang ada teman-teman SKPD tidak percaya ketika mendapatkan pesan melalui WhatsApp, apakah survei itu resmi atau tidak, khawatir ketika diisi data akan dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab," ujar AdeYasin dalam webinar SPI bersama KPK secara virtual, di Cibinong, Bogor, Kamis (14/10).

Menurutnya, sosialisasi masif mengenai SPI tersebut untuk memudahkan responden dalam mengisi survei, sehingga ia berharap nilai indeks integritas Kabupaten Bogor lebih tinggi."Untuk itu perlu sosialisasi yang lebih masif supaya ketika seseorang mendapatkan WhatsApp tersebut, jadi cepat respons untuk mengisi," kata Ade Yasin.

Ia menyebutkan bahwa survei digital sangat penting terutama untuk mempermudah responden dalam mengisi penilaian integritas pemerintah, menilai potret atau gambaran kinerja pemerintah di mata internal, para tokoh, para ahli, para pengguna layanan, sehingga bisa tercapai kepuasan masyarakat.