Monday, 21 Jumadil Akhir 1446 / 23 December 2024

Monday, 21 Jumadil Akhir 1446 / 23 December 2024

DPD RI Dukung Presiden Kawal Stabilitas Politik Afganistan

Kamis 14 Oct 2021 23:58 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

 Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta semua pihak ikut mengawal terciptanya stabilitas politik di Afganistan, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G-20 yang dilangsungkan secara virtual.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta semua pihak ikut mengawal terciptanya stabilitas politik di Afganistan, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G-20 yang dilangsungkan secara virtual.

Foto: DPD
Ketua DPD menilai upaya Presiden Jokowi dinanti masyarakat internasional

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta semua pihak ikut mengawal terciptanya stabilitas politik di Afganistan, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G-20 yang dilangsungkan secara virtual.

Menurut La Nyalla, di sela-sela kegiatan reses di Jawa Timur, Kamis, hal itu bukan hanya keinginan masyarakat Afganistan, tetapi juga menjadi impian masyarakat internasional."Saya mendukung langkah Presiden yang mendorong masyarakat internasional mengawal masa transisi di Afghanistan. Karena, mereka juga mengharapkan perdamaian dan hidup normal," kata LaNyalla.

Kendati demikian, LaNyalla menekankan pentingnya kepada negara-negara di dunia untuk melepaskan diri dari berbagai macam kepentingan di Afganistan."Masyarakat dunia tidak perlu terlalu dalam mengintervensi terhadap politik dalam negeri Afganistan. Sebab, mereka perlu waktu untuk menata kembali dan menciptakan stabilitas politiknya," tegasnya.

Senator asal Jawa Timur itu menilai, hal yang dapat dilakukan adalah mendukung dalam hal menangani krisis kemanusiaan, ekonomi dan keamanan."Utamanya dunia internasional, perlu mendukung upaya PBB menggalang bantuan kemanusiaan untuk masyarakat di sana. Kemudian memulihkan aktivitas ekonomi dan pembangunan," papar LaNyalla.

Dikatakannya, pada masa-masa transisi, dunia perlu bijak dengan menurunkan tekanan terhadap Afganistan setelah 20 tahun dipaksa keluar oleh invasi pimpinan Amerika Serikat (AS)."Jadi kita harus mendorong dan membimbingnya ke arah yang positif agar Afganistan lebih kondusif dan stabil," ujarnya.

Untuk itu, LaNyalla meminta kepada semua pihak untuk memberikan ruang seluas-luasnya Afganistan menentukan sendiri nasibnya."Biarkan Afganistan berkembang sesuai dengan kehendaknya. Bagi kita saat ini, yang harus dilakukan adalah mendukung sepenuhnya dan mengawalnya dengan baik," tutur LaNyalla.

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler