Jumat 15 Oct 2021 14:41 WIB

Pemkot Malang Luncurkan Gerakan Belanja ke Pasar Rakyat

Sekitar 7.000 PNS diajak belanja ke pasar untuk menggerakan ekonomi masyarakat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Malang, Sutiaji.
Foto: Dok. Humas Pemkot Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meluncurkan gerakan berbelanja ke pasar rakyat melalui program Gerakan Sobo Pasar, yang bertujuan untuk menguatkan perputaran roda perekonomian bagi mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

Wali Kota Malang Sutiaji, mengatakan, gerakan untuk berbelanja ke pasar rakyat tersebut, secara khusus disampaikan kepada para aparatur sipil negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemkot Malang.

"Saat ini, lebih kami tekankan belanja ke pasar sambil melihat prokesnya. Saya ingin ingatkan kembali, sekaligus menekankan apa yang pernah kita program, bahwa ASN harus memberikan contoh melalui gerakan belanja ke pasar rakyat," katanya di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (15/10).

Sutiaji menjelaskan, di Kota Malang, jumlah ASN berkisar antara 6.000-7.000 orang. Jika seluruh ASN tersebut berbelanja di pasar rakyat, sambung dia, perputaran ekonomi yang terjadi cukup besar dan mampu meningkatkan omzet para pedagang pasar.

Jika omzet para pedagang meningkat, lanjut dia, juga berdampak bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang, yang pada akhirnya  memberikan dampak kepada warga Kota Malang.

"ASN di Kota Malang jumlahnya 6.000 sampai 7.000 orang, jika setiap hari atau sepekan sekali membelanjakan Rp 20 ribu-Rp 50 ribu, perputaran uangnya luar biasa," ujar Sutiaji.

Oleh karena itu, dia mengajak para ASN di lingkungan Pemkot Malang bisa melakukan gerakan berbelanja ke pasar rakyat, yang nantinya ikut mendorong masyarakat untuk berbelanja. Dia berharap, program itu juga mampu menghidupkan nilai-nilai budaya yang ada di pasar rakyat, sebagai salah satu media penguat nilai kebangsaan.

"Karena, siapa yang menguatkan pasar kita jika bukan kita sendiri. Jadi, kami mengajak perangkat daerah untuk berbelanja ke pasar rakyat," kata Sutiaji.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement