REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Mikel Arteta mengungkapkan, Arsenal perlu menemukan solusi dari masalah lini tengah yang membayangi skuadnya. Padahal, the Gunners menjadi klub dengan belanja paling boros di bursa transfer, setelah mendatangkan enam pemain dengan total 150 juta poundsterling.
Sayang, Arsenal justru mandek di awal musim, setelah kalah dalam tiga laga perdana Liga Primer Inggris. Meskipun setelah itu bisa mengumpulkan 10 poin dari empat pertandingan. Peningkatkan performa tersebut bertepatan dengan kembalinya Thomas Partey dari cedera pergelangan kaki.
Pembelian besar Arsenal pada musim panas 2020 itu melewatkan tiga pertandingan pembuka the Gunners, setelah cedera saat persiapan pramusim. Sejak mantan pemain Atletico Madrid itu kembali, Arsenal belum terkalahkan dan selalu dimainkan oleh Mikel Arteta.
Tapi, Arteta bakal menghadapi potensi kehilangan pemain internasional Ghana itu untuk waktu yang lama musim ini. Partey akan terbang ke Kamerun pada akhir tahun ini, untuk ikut dalam Piala Afrika pada 9 Januari. Jika Ghana melaju, Partey akan terus bermain membela negaranya hingga 9 Februari, dan akan melewatkan setidaknya tiga pertandingan liga.
Kisah serupa dialami rekan setimnya, Mohamed Elneny, yang akan mewakili Mesir di turnamen tersebut. Absennya dua pemain tersebut akan membuat pilihan lini tengah Arsenal terbatas. Ditambah lagi, cedera lutut Granit Xhaka membuatnya akan absen sampai akhir tahun.
Albert Sambi Lokonga dan Ainsley-Maitland Niles bisa jadi alternatif. Tapi Arteta mengakui bahwa pembelian pemain pada bursa transfer Januari tidak bisa dihindari. ''Kami akan mencari solusi. Jika mereka harus pergi, mereka harus pergi. Kami harus mencari pengganti yang tepat untuk mereka,'' kata Arteta, dikutip dari Mirror, Jumat (15/10).
Laporan terbaru mengklaim bahwa prioritas utama Arteta untuk bursa transfer musim dingin adalah mendatangkan pemain gelandang dan bek sayap.