REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ledakan kuat mengguncang sebuah masjid Syiah di Kota Kandahar, Afghanistan, saat shalat Jumat sedang berlangsung. Ledakan menimbulkan banyak korban.
Juru bicara kementerian dalam negeri pemerintah Taliban, Qari Saeed Khosti, mengatakan otoritas sedang mengumpulkan detail ledakan. Insiden itu terjadi beberapa hari pascaserangan bom bunuh diri, yang diklaim oleh ISIS, di sebuah masjid Syiah di Kota Kunduz menewaskan sejumlah orang.
Foto-foto yang diunggah oleh kalangan wartawan di media sosial memperlihatkan banyak orang, yang tampaknya tewas atau mengalami luka parah, bergeletakan di lantai masjid.
Mantan anggota dewan provinsi setempat,Nematullah Wafa, menyebutkan bahwa ledakan terjadi di masjid Imam Barqah dan menyebabkan banyak korban, tetapi tidak ada konfirmasi langsung mengenai jumlah korban tewas maupun terluka.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.Ledakan berlangsung tak lama setelah serangan Kunduz menyoroti keamanan yang semakin tidak pasti di Afghanistan saat ISIS menggencarkan operasi mereka, menyusul kemenangan Taliban atas pemerintah dukungan Barat di Kabul pada Agustus.