Jumat 15 Oct 2021 23:25 WIB

 Warga Senang Raih Layanan Kesehatan dari Rumah Zakat

Rumah Zakat memiliki klinik di Yogyakarta khusus untuk masyarakat sekitar

Klinik Rumah Zakat Yogyakarta kedatangan pasien member yang rutin memeriksa kesehatannya setiap bulan, yakni Warsi. Warsi sangat senang dengan layanan yang diterima di Klinik Rumah Zakat seperti yang diungkapkan pada Senin (4/10).
Foto: Rumah Zakat
Klinik Rumah Zakat Yogyakarta kedatangan pasien member yang rutin memeriksa kesehatannya setiap bulan, yakni Warsi. Warsi sangat senang dengan layanan yang diterima di Klinik Rumah Zakat seperti yang diungkapkan pada Senin (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Klinik Rumah Zakat Yogyakarta kedatangan pasien member yang rutin memeriksa kesehatannya setiap bulan, yakni Warsi. Warsi sangat senang dengan layanan yang diterima di Klinik Rumah Zakat seperti yang diungkapkan pada Senin (4/10).

“Semua tenaga medis nya dari front office sampai di depo obat, semua ramah. Ruangan periksa pun tergolong nyaman,” ucap Warsi. Diketahui Warsi adalah seorang janda tanpa penghasilan dengan 2 orang anak perempuan yang kini sudah menikah.

Selama hidup, Warsi belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, padahal Warsi menderita penyakit Diabetes Melitus yang harus dilakukan kontrol rutin ke fasilitas kesehatan setiap bulannya.

Kedua anak Warsi pun kini hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang mengandalkan gaji dari suami mereka yang berprofesi sebagai buruh pabrik mebel. Keadaan ekonomi yang pas pasan, membuat keluarga Warsi senang dengan layanan fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Klinik Rumah Zakat jogja.

“Terima kasih Rumah Zakat, sudah membantu kami yang membutuhkan.” kata Warsi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement