Jumat 15 Oct 2021 23:59 WIB

Kasus Covid-19 di Bantul Terus Turun Tinggal 115 Orang

Satgas Covid-19 melaporkan hari ini tambahan kasus di Bantul hanya enam orang

Petugas memeriksa bilik perawatan yang kosong di Shelter Isolasi Mandiri Gose, Bantul, Yogyakarta.  Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus menurun hingga Jumat, tinggal 115 orang, menyusul pasien sembuh lebih mendominasi dalam sehari.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas memeriksa bilik perawatan yang kosong di Shelter Isolasi Mandiri Gose, Bantul, Yogyakarta. Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus menurun hingga Jumat, tinggal 115 orang, menyusul pasien sembuh lebih mendominasi dalam sehari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih terinfeksi dan menjalani isolasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus menurun hingga Jumat, tinggal 115 orang, menyusul pasien sembuh lebih mendominasi dalam sehari. Berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul, di Bantul, Jumat, kasus konfirmasi bertambah enam orang, sementara kasus sembuh berjumlah 29 orang, sedangkan kasus konfirmasi yang meninggal tidak ada penambahan kasus.

Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif COVID-19 di Bantul secara kumulatif menjadi 56.855 orang, dengan angka kesembuhan mencapai 55.176 orang, sedangkan kasus kematian karena virus corona berjumlah 1.564 orang. Dengan demikian, jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi maupun karantina di selter dan rumah sakit wilayah Bantul perJumat tersisa 115 orang.

Pasien isolasi itu tersebar di 16 dari total 17 kecamatan se-Bantul, dengan terbanyak dari Banguntapan 17 orang, sedangkan terendah dari Pandak dan Imogiri masing-masing satu orang. Terdapat satu kecamatan yaitu Pundong yang sudah nol kasus.Ketua Harian Satgas Penanggulangan COVID-19 BantulJoko Purnomo mengatakan meski kasus penularan semakin menurun dan angka sembuh terus bertambah, pihaknya tetap mengajak masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

"Mari bersama kita putus penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement