REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Forum bisnis Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia (INALAC) 2021 telah selesai diselenggarakan, Jumat (15/10). Forum bisnis ini menghasilkan total kerja sama perdagangan di berbagai sektor.
"Total kerja sama perdagangan di berbagai sektor sebesar 87,96 juta dolar, yang terdiri dari 19,08 juta dolar AS transaksi yang telah disepakati dan potensi sebesar 68,88 juta," ujar Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Ngurah Swajaya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (15/10).
Ngurah mengatakan kegiatan ini telah dilakukan 23 pertemuan bisnis virtual, serta 14 pertemuan yang difasilitasi oleh perwakilan RI secara virtual. Forum bisnis dihadiri 70 peserta kehadiran dan 2.745 peserta yang mengikuti secara virtual dari Indonesia serta negara-negara Amerika Latin dan Karibia.
"Kerja sama ini diharapkan mendukung penguatan hubungan ekonomi di tengah situasi pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19," ujarnya.
Forum bisnis ini juga telah menghasilkan sejumlah penandatanganan kesepakatan dan kerja sama ekonomi di berbagai bidang. Di antaranya yakni penandatanganan MoU kerja sama produk halal antara Indonesia dan Argentina, penandatanganan MoU antara BPOM dan ISP Cile, dan penandatangan MoU kerja sama pertanian antara Indonesia dan Cile.
Kesepakatan kerja sama juga ada pada peluncuran prangko bersama dalam rangka peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Argentina. Selain itu, penandatangan pernyataan kehendak (Lol) jejaring bisnis antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia.
"Hasil dari forum bisnis ini akan terus ditindaklanjuti pada tahun 2022 mendatang dengan memanfaatkan platform yang telah dibuat dari forum bisnis dalam meningkatkan penetrasi pasar produk Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia, serta mendorong investasi wilayah tersebut di Indonesia maupun sebaliknya," ujarnya.