Sabtu 16 Oct 2021 06:46 WIB

Kemenag Evaluasi Kegiatan Susur Sungai di Madrasah

Belasan siswa madrasah meninggal saat susur sungai.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Kemenag Evaluasi Kegiatan Susur Sungai di Madrasah. Foto:   Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dibantu warga setempat mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai.
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Kemenag Evaluasi Kegiatan Susur Sungai di Madrasah. Foto: Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dibantu warga setempat mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sejumlah siswa MTs Harapan Baru, Ciamis, Jawa Barat dilaporkan tenggelam di Sungai Cileueur saat mengikuti kegiatan susur sungai, Jumat (15/10). Sebanyak 11 siswa ditemukan meninggal, dua siswa lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini. "Kami sampaikan duka mendalam. Semoga keluarga para siswa tetap tabah dan sabar," kata M Ali Ramdhani melalui keterangan tertulisnya kepada Republika, Sabtu (15/10).

Baca Juga

M Ali yakin para siswa meninggal saat ikut proses pendidikan susur sungai sebagai orang yang mati syahid. Untuk itu meminta keluarga tabah menerima kejadian ini.

"Insya Allah mereka syahid," ujarnya.

Meski demikian, M Ali Ramdhani berharap ada evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakuriler madrasah, khususnya giat yang memiliki potensi risiko tinggi. Pria yang akrab disapa Dhani ini meminta keamanan dan keselamatan dalam kegiatan pembinaan madrasah harus menjadi perhatian dan prioritas utama.

"Giat yang berisiko tinggi harus benar-benar memperhatikan aspek keselamatan. Ini akan kita evaluasi," tegasnya.

"Saya sudah meminta Kabid Madrasah Kanwil Jabar agar bisa segera melalukan hal tersebut," katanya.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement