REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) menyampaikan, semua siswa MTs Harapan Baru yang hanyut di Sungai Cileueur Leuwi, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada Jumat (15/10), sudah ditemukan. Perinciannya, sebanyak 11 siswa tewas dan 10 orang lainnya selamat.
"Dipastikan tidak ada lagi laporan korban yang belum ditemukan, seluruh korban telah ditemukan, dan dievakuasi, sudah sesuai dengan data jumlah yang disampaikan oleh pihak sekolah," kata Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansah melalui siaran pers diterima di Kabupaten Ciamis, Sabtu (16/10) pagi WIB.
Deden menyampaikan, seluruh data siswa yang terbawa hanyut sebanyak 21 orang, yang 10 di antaranya selamat. Adapun dua siswa masih menjalani perawatan medis di RSUD Ciamis. Tim gabungan yang diterjunkan ke lapangan, kata dia, sudah melakukan proses penyisiran dan mengevakuasi seluruh korban yang dilaporkan tenggelam.
Petugas gabungan sudah menyusuri Sungai Cileueur Leuwi, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, Jumat sampai pukul 23.30 WIB. Deden menyebut, jajarannya bersama seluruh tim SAR lainnya juga tetap siaga dan melakukan koordinasi dengan polisi, sekolah, hingga keluarga korban.
Akhirnya, diputuskan proses pencarian selesai dan ditutup ."Dengan telah dievakuasinya seluruh korban dan debriefing unsur SAR gabungan, maka dilakukan penutupan operasi SAR, seluruh unsur kembali ke kesatuan masing-masing," kata Deden.
Berdasarkan laporan di lapangan, kegiatan susur sungai melibatkan 150 siswa. Peristiwa itu dimulai pada Jumat sekitar pukul 13.30 WIB. Kejadian berawal dari siswa MTs Harapan Baru Cijantung sedang melaksanakan latihan Pramuka dan susur sungai.
Ketika itu, sejumlah siswa dan guru ada yang turun ke sungai. Namun, sejumlah siswa terbawa arus sungai. Dua dari siswa yang tenggelam berhasil diselamatkan. Namun, yang lainnya dilaporkan tenggelam. Mereka menyusuri sungai di Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing.