Sabtu 16 Oct 2021 11:23 WIB

Anies: IMB Kawasan Tanah Merah yang Pertama di Indonesia

Anies dan Ahok pernah berseteru soal status lahan sengketa Kampung Tanah Merah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memakai batik motif ondel-ondel saat menyapa warga di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Ahad (2/10).
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memakai batik motif ondel-ondel saat menyapa warga di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Ahad (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyatakan, izin mendirikan bangunan (IMB) kawasan Kampung Tanah Merah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, merupakan penertiban perizinan berbentuk kawasan yang pertama kali di Indonesia.

"Izin mendirikan bangunan sebagai satu kawasan. Bukan diberikan per bangunan tapi diberikan per rukun tetangga (RT), satu RT dalam satu kawasan ini pertama kali di Indonesia ada IMB berbentuk kawasan," kata Anies dalam sambutannya di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Sabtu (16/10).

Pada kesempatan itu, Anies menyerahkan secara simbolis sertifikat izin mendirikan bangunan kawasan kepada belasan perwakilan warga Kampung Tanah Merah.I MB kawasan tersebut, kata Anies, merupakan solusi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI atas persoalan masyarakat yang kesulitan mengakses berbagai perizinan bangunan.

"Ini adalah jalan tengah yang kita ambil untuk menyelesaikan masalah bangunan yang berada di tanah yang status legalnya belum tuntas tapi mereka faktanya ada disini sudah puluhan tahun," ucap Anies.

Menurut Anies, Pemprov DKI bekerja dan berdiskusi mencari solusi atas masalah itu. Sehingga, muncul ide IMB untuk satu kawasan, bukan per rumah. Dia pun hadir sekaligus untuk meresmikan sejumlah infrastruktur di Kampung Tanah Merah, yaitu saluran air, surat izin membangun bangunan hingga jembatan Kali Betik.

"Itulah sebabnya disusunlah program untuk memastikan yang dibutuhkan terpenuhi dan Alhamdulillah hari ini tepat empat tahun kami bertugas Alhamdulillah janji itu kita tunaikan di Tanah Merah ini," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

Anies mengungkapkan, penyediaan fasilitas tersebut merupakan harapan warga Jakarta yang menginginkan kebutuhan dasar yang layak. Karena itu, lanjut dia, Pemprov DKI menyusun program untuk kebutuhan layak bagi warga, salah satunya infrastruktur Kampung Tanah Merah ini.

"Alhamdulillah sekarang ini warga di Tanah Merah sudah mendapatkan air bersih lewat pipa untuk disalurkan ke rumah-rumah yang ada di Tanah Merah," kata Anies.

Dia berharap, pembangunan infrastruktur yang saat ini masih berjalan akan tuntas dalam waktu sesuai target dan cakupannya bisa diperluas. Sehingga dapat menyentuh kebutuhan semua warga di wilayah tersebut.

"Saat ini sudah terpasang pipa sepanjang 35 kilometer di kawasan Tanah Merah. Nantinya akan tercapai total sekitar 4.600 pelanggan yang nantinya akan tersambung semuanya. Pada saat ini sudah sampai angka 1.200-an," kata Anies.

Kampung Tanah Merah memang menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi Anies kala kampanye Pilgub DKI 2017. Pada 2016, Anies meneken kontrak politik untuk membela status kepemilikan lahan milik warga yang bersengketa dengan PT Pertamina dan pengembang swasta.

Sontak saja hal itu mendapat reaksi dari Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia menuding Anies merugikan diri sendiri karena mau menekan kontrak politik dengan warga, tanpa memahami persoalan yang akan dihadapinya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement