REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas peristiwa tenggelamnya sejumlah siswa Madrasah Tsanawiyah Harapan Baru di Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, saat kegiatan susur sungai. Berdasarkan laporan terbaru, sebanyak 11 siswa meninggal dunia setelah tenggelam saat melakukan kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur, Jumat (15/10).
"Turut berduka cita yang sangat mendalam, atas musibah susur sungai yang menimpa siswa siswi Madrasah Tsanawiyah Harapan Baru Ciamis," kata Ridwan Kamil dalam unggahannya di Instagram, Sabtu (16/10).
Semua korban dilaporkan sudah ditemukan dan dievakuasi. Ridwan yang sebelumnya menjabat sebagai walikota Bandung ini berharap dan mendo'akan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran.
Menanggapi peristiwa musibah ini, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan ia sudah meminta agar dilakukan evaluasi atas kegiatan seperti cinta alam yang dinilai berisiko bagi keselamatan siswa.
"Saya sudah meminta Bupati Ciamis dan Kemenag Jawa Barat agar betul-betul mengevaluasi kegiatan-kegiatan cinta alam yang beresiko melalui pengetatan standar keamanan dan keselamatan yang maksimal. Alfatihah dan dia terbaik kepada para siswa yang meninggal dunia," tambahnya.
View this post on Instagram
Musibah susur sungai yang menewaskan 11 orang itu terjadi saat para siswa tengah melakukan latihan Pramuka. Dalam kegiatan itu beberapa siswa dan guru ada yang turun ke sungai.
Awalnya, air sungai itu dilaporkan relatif tenang. Namun pada Jumat siang tiba-tiba ada arus kuat dari hulu ke muara sungai dan menyeret para korban. Para siswa tenggelam setelah terbawa arus sungai.