REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH - Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan kegiatan nuklir Iran menempatkan kawasan Timur Tengah di fase yang berbahaya. Hal ini diungkapkan sehari setelah Faisal bertemu dengan Menlu AS Antony Blinken.
Menurutnya, akselerasi kegiatan nuklir Iran sangat memprihatinkan. "Kami pikir kami memasuki fase berbahaya," ujarnya seperti dikutip laman Al Arabiya, Sabtu (16/10).
Faisal mengaku adanya pembicaraaan antara Saudi dan Iran. Namun dia mengatakan tidak ada kemajuan substansial yang telah dibuat dari pertemuan tersebut.
"Kami berkomitmen untuk melanjutkan diskusi ini," ujarnya. Di sisi lain, Menlu Saudi juga menanggapi soal potensi normalisasi Saudi dengan Israel.
"Kami pikir mereka telah berkontribusi positif terhadap stabilitas regional dan jalan menuju perdamaian," ujarnya.
"Pada saat yang sama, kami sangat yakin satu-satunya cara kami dapat memiliki stabilitas yang langgeng adalah jika kami menemukan cara untuk mengatasi masalah Palestina dan masalah negara Palestina dengan ibukotanya di Yerusalem, dengan martabat dan kedaulatan," ujarnya menambahkan.