Sabtu 16 Oct 2021 14:04 WIB

Prioritas Penanganan Kemiskinan Ekstrem di Papua

Di 2021, penanganan kemiskinan ekstrem diprioritaskan di lima kabupaten.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Presiden Maruf Amin meminta Gubernur dan seluruh Bupati di wilayah prioritas Papua tersebut bisa menekan angka kemiskinan ekstrem di masing-masing wilayahnya pada 2021.
Foto: Dok KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin meminta Gubernur dan seluruh Bupati di wilayah prioritas Papua tersebut bisa menekan angka kemiskinan ekstrem di masing-masing wilayahnya pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak lima kabupaten di Papua masuk prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem tahun 2021. Ada total 196.120 jiwa dari 89.500 rumah tangga miskin ekstrem di Papua.

Penduduk miskin ekstrem itu tersebar di Kabupaten Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Deiyai. Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat memimpin rapat koordinasi, meminta Gubernur dan seluruh Bupati di wilayah prioritas Papua tersebut bisa menekan angka kemiskinan ekstrem di masing-masing wilayahnya pada 2021 ini.

Baca Juga

"Lima kabupaten yang ada kemiskinan ekstrem ini yaitu Jayawijaya, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah dan Deiyai, tetapi sebenarnya bukan hanya lima tapi untuk 2021 targetnya lima dulu," ujar Wapres dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Sabtu (16/10).

Lima Daerah ini merupakan bagian dari 35 kabupaten di tujuh provinsi yang masuk prioritas prioritas penanganan kemiskinan ekstrem di Indonesia pada 2021. Pemilihan didasarkan bukan hanya pada kriteria prosentase tingkat kemiskinan ekstrem, tetapi juga dikombinasikan dengan jumlah masyarakat miskin ekstrem di wilayah tersebut.