Sabtu 16 Oct 2021 18:07 WIB

Neraca Perdagangan Riau Surplus 1,55 Miliar Dolar AS

Surplus neraca dagang didorong baiknya ekspor nonmigas Riau.

Red: Friska Yolandha
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batu ampar, Batam, Kepulauan Riau, Senin (7/6). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis neraca perdagangan Riau September 2021 surplus sebesar 1,55 miliar dolar AS.
Foto: Teguh Prihatna/ANTARA
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batu ampar, Batam, Kepulauan Riau, Senin (7/6). Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis neraca perdagangan Riau September 2021 surplus sebesar 1,55 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau merilis neraca perdagangan Riau September 2021 surplus sebesar 1,55 miliar dolar AS. Tingginya ekspor Riau dipicu surplus sektor nonmigas.

"Surplus neraca perdagangan Riau bulan September 2021 sebesar 1,55 miliar dolar AS itu dipicu oleh surplus pada sektor non migas sebesar 1,51 miliar dolar AS dan sektor migas sebesar 40,80 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin di Pekanbaru, dikutip Sabtu (16/10).

Secara kumulatif selama Januari-September 2021 neraca perdagangan Riau pun surplus sebesar 13,45 miliar dolar AS. Dari sisi volume perdagangan, pada September 2021 neraca perdagangan Provinsi Riau mengalami surplus sebesar 1.726,95 ribu ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor non migas sebesar 1.679,91 ribu ton dan sektor migas sebesar 47,04 ribu ton.

"Akan tetapi nilai ekspor Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada September 2021 tercatat sebesar 1,67 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 24,04 persen dibanding ekspor bulan Agustus 2021 tercatat sebesar 2,20 miliar dolar AS," katanya.

Penurunan ini disebabkan oleh turunnya ekspor migas dan ekspor non migas masing-masing sebesar 41,61 persen dan 23,36 persen. Ekspor migas dari 81,84 juta dolar AS pada Agustus 2021 turun menjadi 47,79 juta dolar AS pada September 2021. Demikian juga ekspor non migas dari 2,20 miliar dolar AS pada Agustus 2021 turun menjadi 1,67 miliar dolar AS pada September 2021," katanya.

Sedangkan selama Januari-September 2021, nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 51,41 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan ekspor non migas masing-masing sebesar 332,93 persen dan 41,38 persen. "Kenaikan ekspor migas disebabkan oleh naiknya ekspor minyak mentah dan ekspor industri pengolahan hasil minyak masing-masing sebesar 1.085,42 persen dan 31,47 persen," katanya.

Sementara itu, nilai impor Riau berdasarkan harga Cost Insurance and Freight (CIF) pada September 2021 mencapai 115,33 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 12,49 persen dibanding nilai impor Agustus 2021 yang mencapai 131,79 juta dolar AS. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya impor non migas sebesar 15,02 persen meskipun impor migas mengalami kenaikan sebesar 62,25 persen.

Selama Januari-September 2021, nilai impor Riau mencapai 1,02 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan sebesar 0,86 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang besarnya 1,01 miliar dolar AS. "Kenaikan impor ini disebabkan oleh naiknya impor non migas sebesar 2,20 persen, meskipun impor migas turun sebesar 14,31 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement