REPUBLIKA.CO.ID, LEIGH-ON-SEA -- Anggota parlemen Inggris David Amess ditikam sampai meninggal di sebuah gereja Essex pada Jumat (15/10). Polisi Metropolitan telah menyatakan serangan tersebut sebagai insiden teroris dengan penyelidikan dipimpin oleh Komando Terorisme.
Pria berusia 69 tahun dari Partai Konservatif Perdana Menteri Boris Johnson itu ditikam berulang kali dalam serangan sekitar tengah hari di Gereja Metodis Belfairs di Leigh-on-Sea, timur London. Penyelidikan awal telah mengungkapkan potensi motivasi yang terkait dengan ekstremisme Islam.
Seorang pria berusia 25 tahun ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai melakukan pembunuhan. Para detektif mengatakan petugas spesialis kontra-terorisme memimpin penyelidikan awal.
"Sebagai bagian dari penyelidikan, petugas saat ini sedang melakukan penggeledahan di dua alamat di daerah London dan ini sedang berlangsung," kata polisi menegaskan tersangka dalam tahanan diyakini bertindak sendiri.
Polisi bersenjata menyerbu gereja dan paramedis berjuang dengan sia-sia untuk menyelamatkan nyawa anggota parlemen di lantai gereja. "Tragisnya, dia meninggal di tempat kejadian," kata Kepala Polisi Essex Constable Ben-Julia.
Penyiar Sky News mengatakan pria yang ditangkap itu dipahami sebagai warga negara Inggris keturunan Somalia. Politisi menggambarkan serangan itu sebagai serangan terhadap demokrasi.
"David adalah orang yang sangat percaya pada negara ini dan masa depannya dan kami telah kehilangan hari ini seorang pegawai yang baik dan seorang teman dan kolega yang sangat kami cintai," kata Johnson yang bergegas kembali ke London dari barat Inggris setelah berita itu tersiar.
Rekan-rekan dari seluruh parlemen mengungkapkan keterkejutan mereka dan memberi penghormatan kepada salah satu anggota parlemen terlama di Inggris itu. Bendera di semua gedung pemerintah Inggris akan dikibarkan setengah tiang sebagai penghormatan.
Serangan terhadap anggota parlemen kembali membawa peristiwa pada insiden 2010 dengan anggota parlemen Partai Buruh Stephen Timms selamat dari penusukan di kantor konstituennya. Sedangkan penembakan fatal pada 2016 terhadap Jo Cox dari Partai Buruh hanya beberapa hari sebelum referendum Brexit.