REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Pemerintah Meksiko mengatakan negara itu mengidentifikasi hampir 2.000 imigran ilegal dalam satu hari. Operasi pengendalian Institut Imigrasi Nasional (INM) Meksiko menemukan 1.957 imigran pada Jumat (15/10) lalu.
Dalam pernyataannya, Ahad (17/10) pemerintah Meksiko mengatakan imigran-imigran itu berasal dari berbagai negara. Sebagian besar 532 imigran diidentifikasi di Negara Bagian Oaxaca.
Sementara 134 lainnya dilaporkan di Negara Bagian Puebla dan 86 di Veracruz. Sisanya ditemukan di negara-negara bagian lain di seluruh penjuru Meksiko.
Dalam pernyataan tersebut pemerintah Meksiko tidak mengungkapkan di mana para imigran ditahan atau ke mana mereka akan dikirimkan. Pada pekan ini Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard memperingatkan Amerika Serikat (AS) harus lebih banyak berinvestasi di Amerika Tengah untuk menekan angka imigran gelap.
Angka imigran gelap yang menuju AS dengan melewati Meksiko tahun ini sudah tembus rekor. Sebagian besar imigran itu melarikan diri dari kekerasan dan krisis ekonomi yang diperburuk pandemi Covid-19.