REPUBLIKA.CO.ID, PORT-AU-PRINCE--Surat kabar Amerika Serikat (AS) the New York Times melaporkan 17 misionaris Kristen AS dan keluarga mereka diculik kelompok kriminal atau geng di Haiti. Mengutip seorang pejabat keamanan, harian itu menambahkan anak-anak turut menjadi korban penculikan.
Pada Ahad (17/10) the New York Times melaporkan penculikan terjadi saat para misionaris itu meninggalkan sebuah panti asuhan. Haiti yan terletak di Kepulauan Karibia dilanda berbagai krisis salah satunya lonjakan angka kejahatan yang dilakukan geng atau kelompok kriminal.
Mengutip pejabat setempat, The New York Times melaporkan para misionaris itu diculik dari bus yang hendak mengantar mereka ke bandara untuk menurunkan sejumlah anggota kelompok sebelum melanjutkan perjalanan di Haiti.
Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jennifer Viau mengatakan 'kami akan menyelidiki ini'. Kedutaan Besar AS di Haiti belum merespon permintaan komentar di luar jam kerja.
Juru bicara kepolisian Haiti mengatakan ia sedang mencari informasi mengenai masalah ini. Laporan the New York Times tidak mengungkapkan detail para misionaris yang diculik atau dari gereja mana mereka berasal.
Lonjakan kekerasan geng memaksa ribuan orang mengungsi dan menghambat aktivitas ekonomi negara termiskin di benua Amerika itu. Kekerasan merajalela setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise bulan Juli dan gempa bumi yang menewaskan 2.000 orang pada Agustus lalu.
