Ahad 17 Oct 2021 13:01 WIB

Daqu Yogyakarta Gelar Asesmen Sertifikasi LSP Grha Tahfidz

Sertifikasi ini perlu dilakukan guna menjaga mutu para pengajar Daqu Yogyakarta.

PPPA Daarul Quran Yogyakarta menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Daarul Quran menyelenggarakan asesmen sertifikasi bagi asatidzah Grha Tahfidz Daarul Quran Yogyakarta
Foto: istimewa
PPPA Daarul Quran Yogyakarta menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Daarul Quran menyelenggarakan asesmen sertifikasi bagi asatidzah Grha Tahfidz Daarul Quran Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejalan dengan perluasan syiar Qur’an hingga kancah internasional, PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Daarul Qur’an menyelenggarakan asesmen sertifikasi bagi asatidzah Grha Tahfidz Daarul Qur’an Yogyakarta, Senin (11/10) di ruang Al Husna, Grha Tahfidz Daarul Qur’an Yogyakarta.

Sertifikasi ini perlu dilakukan guna menjaga mutu para pengajar di berbagai program PPPA Daarul Qur’an Yogyakarta. Mengingat para asatidz adalah kader pejuang Qur’an yang akan mensyiarkan Al-Qur’an kepada banyak umat, sehingga perlu adanya pembekalan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dan calon guru.

Baca Juga

Dalam kesempatan kali ini sertifikasi diikuti oleh Ustadz Ulil Absar selaku Koordinator Rumah Tahfidz DIY, Ustadz Jimmy Pranata selaku pengelola Grha Tahfidz, Uswatun Aeniah Pengurus Grha Tahfidz, Devi Puji Lestari selaku guru tahfidz intensif, Ulfa Pridayanti yang merupakan musyrifah Rumah Tahfidz, serta M. Wafiquddin selaku penerima Beasiswa Tahfidz Quran (BTQ). Materi yang diujikan tergantung pada tingkatan peserta yang diuji. Mulai dari kuatnya hafalan hingga penguasaan ilmu tajwid secara teoritik tahsin para peserta.

Sementara penguji pada kesempatan kali ini adalah Ustadz Muhammad Bisyri dan Ustadz Muhammad Faqih Sadam Husain.  Pada kesempatan yang sama Ustadz Bisyri selaku penguji sekaligus direktur utama LSP Daarul Qur’an menyampaikan bahwa program sertifikasi menjadi urgent untuk menjaga khazanah keilmuan Al-Quran yang dipelajari oleh para asatidz.

“Kita gak boleh berhenti belajar meskipun sudah diasesmen. Tetap terus belajar agar bekal untuk mengajar pun tetap terjaga,” ujar Ustadz Bisyri di sela-sela proses asesmen.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement