Ahad 17 Oct 2021 16:38 WIB

6 Strategi Agar Pembelajaraan Efektif Selama Pandemi

Pembelajaran harus maksimalkan teknologi dengan materi menarik.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Puluhan siswa menunggu giliran masuk ke ruangan kelas saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan di SD Negeri 18 Pemecutan, Denpasar, Bali, Jumat (1/10/2021). PTM terbatas yang digelar perdana pada Jumat (1/10/2021) bagi semua jenjang satuan pendidikan di Denpasar tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan mengatur jumlah siswa 50 persen dari kapasitas ruangan dan pihak sekolah tetap menyediakan pembelajaran secara online atau daring bagi siswa yang tidak mengikuti PTM.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Puluhan siswa menunggu giliran masuk ke ruangan kelas saat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) dengan menerapkan protokol kesehatan di SD Negeri 18 Pemecutan, Denpasar, Bali, Jumat (1/10/2021). PTM terbatas yang digelar perdana pada Jumat (1/10/2021) bagi semua jenjang satuan pendidikan di Denpasar tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan mengatur jumlah siswa 50 persen dari kapasitas ruangan dan pihak sekolah tetap menyediakan pembelajaran secara online atau daring bagi siswa yang tidak mengikuti PTM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Prof Armai Arif mengatakan setidaknya adan enam trategi pembelajaran di era covid.

"Pertama, kita harus ubah pemikiran tentamg covid-19 sehingga tidak putus asa dan pendidikan terus berjalan karena sebagai umat beragama menuntut itu wajib bagi setiap muslim," ujar dia dalam webinar Strategi dan inovasi pembelajaran di masa pandemi covid-19, Sabtu (16/10).

Baca Juga

Kedua, ketika pemikiran berubah maka pendidik akan menjawab tantangan agar menjadi motivasi. Prof Armai mengingatkan untuk tidak berbicara tatap muka jika tidak bisa menjaga prokes. 

Ketiga motivasi. Bahwa perlu adanya dorongan belajar itu diperlukan keharusan bersama.  Sehingga tak lagi peduli dengan kejenuhan dan putus asa. 

Keempat, keterbukaan literasi. Literasi sangat beragam diantaranya literasi digital numerasi, baca tulis sains, budaya dan finansial  yang harus dikembangkan.

Kelima, pembelajaran online. Guru harus mengoptimalkan pembelajaran daring agar anak senang belajar walau di rumah. 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement