Ahad 17 Oct 2021 16:48 WIB

Timsel KPU-Bawaslu Janji Pertimbangkan Partisipasi Publik

Timsel membutuhkan masukan dan saran dari masyarakat sipil.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Muhammad Fakhruddin
Timsel KPU-Bawaslu Janji Pertimbangkan Partisipasi Publik (ilustrasi).
Foto: Antara
Timsel KPU-Bawaslu Janji Pertimbangkan Partisipasi Publik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim seleksi (timsel) berjanji akan melibatkan partisipasi publik dalam proses pemilihan anggota KPU dan Bawaslu RI periode 2022-2027. Menurut Wakil Ketua Timsel Chandra M Hamzah, masukan dari parisipasi masyarakat akan sangat dipertimbangkan.

"Silakan kita dikasih masukan. Apakah masukan ini itu penting akan dipertimbangkan? Akan sangat dipertimbangkan," ujar Chandra dalam konsultasi publik tim seleksi secara daring dikutip Ahad (17/10).

Dia mengatakan, dalam tahap awal, timsel membutuhkan masukan dan saran dari masyarakat sipil mengenai profil yang dibutuhkan menjadi penyelenggara pemilu. Menurut dia, ada beberapa kriteria selain yang telah diatur dalam Undang-Undang yang dibutuhkan sebagai anggota KPU dan Bawaslu untuk lima tahun ke depan.

Timsel pun meminta bantuan masyarakat sipil untuk mendorong orang-orang yang kredibel, berintegritas, mempunyai kapasitas, dan memiliki keberanian agar mendaftar menjadi bakal calon anggota KPU atau Bawaslu RI. Sehingga, pilihan-pilihan terhadap bakal calon lebih beragam dan diharapkan mendapatkan kandidat terbaik dari yang paling baik.

Chandra menuturkan, setelah tahap seleksi administrasi, timsel akan kembali melibatkan partisipasi publik. Timsel tentu akan mengumumkan nama-nama yang lulus seleksi administrasi.

Chandra mengatakan, masyarakat sipil dapat menyampaikan rekam jejak dari masing-masing bakal calon penyelenggara pemilu yang dinyatakan lolos ke tahap berikutnya tersebut. "Supaya kita bisa melakukan penyaringan-penyaringan dalam tes berikutnya," kata dia.

Setelah itu, timsel akan kembali mengumumkan nama-nama bakal calon yang lulus tes tertulis dan makalah serta tes psikologi. Menurut Chandra, partisipasi publik sangat dibutuhkan pada tahapan ini terhadap rekam jejak bakal calon yang jumlahnya lebih mengerucut lagi.

Anggota timsel Betti Alisjahbana menambahkan, masukan-masukan tersebut akan digunakan timsel dalam proses wawancara bakal calon anggota KPU dan Bawaslu RI. Pewawancara nantinya akan melakukan klarifikasi-klarifikasi kepada bakal calon atas temuan yang disampaikan masyarakat sipil.

"Saya ingin memberikan penghargaan kepada Koalisi Kawal Pemilu pada periode sebelumnya. Masukan-masukannya itu sangat komprehensif dan sangat membantu kami di dalam melakukan klarifikasi-klarifikasi dan melakukan penelitian atau mengetahui rekam jejak dari masing-masing kandidat. Kami juga mengharapkan masukan yang sama pada seleksi kali ini," tutur Betti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement