REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan banyak kegiatan untuk menyambut Hari Santri 2021. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Ponpes) Kemenag Waryono Abdul Ghafur mengatakan, Hari Santri kali ini mengangkat tema "Santri Siaga Jiwa Raga." Menurutnya, pemilihan tema tersebut menyiratkan harapan, kaum santri dapat menyerahkan jiwa dan raganya demi bangsa dan negara.
"Supaya santri memiliki pengalaman bagaimana jiwa dan raga mereka diserahkan untuk bangsa dan negara. Kami harap (spirit) ini tidak luntur dan tidak menurun meskipun boleh jadi jadi perhatian pemerintah kurang maksimal," ujar Waryono kepada Republika.co.id, Ahad (17/10).
Di antara ragam acara untuk menyongsong Hari Santri pada 22 Oktober 2021 ialah ekshibisi virtual. Kegiatan itu telah dimulai sejak Sabtu (16/10). Sebanyak 100 pesantren yang terpilih menjadi peserta pameran daring tersebut.
"Kemudian ada rangkaian lain, seperti sayembara Santri Siaga Jiwa Raga. Sayembara membuat video dan ucapan Hari Santri yang di-upload di media sosialnya masing-masing peserta," tuturnya.
Pada Rabu (20/10) malam, Kemenag menghelat Malam Kebudayaan, berupa pagelaran wayang kulit yang diisi para santri. Acara ini berpusat di gedung Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, tetapi bisa disaksikan secara daring.
"Jadi menontonnya secara virtual. Yang di lokasi terbatas. Tentu ada santri yang menjadi dalang, sinden, dan penabung alat-alat musiknya. Mereka dari Jawa Tengah," ucapnya.
Jadi Menag
Siapa bilang santri tidak bisa "menggantikan" posisi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas? Waryono mengatakan, dalam peringatan Hari Santri 2021 santri yang terpilih bisa menjadi menag untuk sehari.
Acara bertajuk Sehari Menjadi Menteri ini bertujuan memperluas wawasan santri mengenai tugas dan fungsi pemerintah, khususnya Kementerian Agama. Waryono mengatakan, ada banyak santri yang telah mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini. Dari ratusan orang yang mendaftar, nantinya hanya dipilih satu orang santri untuk menjadi menteri agama dalam sehari.
Sedangkan pada malam puncak Hari Santri yakni Rabu (22/10) malam, Kemenag mengundang sejumlah pejabat kementerian yang memang selama ini telah menjalin kerjasama dengan Kemenag.
Di antaranya ialah Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan pimpinan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Malam puncak tersebut digelar di kantor Kemenag di Jalan Thamrin Jakarta, dengan disaksikan secara virtual oleh peserta dari seluruh Indonesia. Di malam puncak akan diumuman pengumuman pemenang kompetisi yang telah digelar sebagai rangkaian Hari Santri 2021.
Setiap tahun, Hari Santri diperingati pada tanggal 22 Oktober. Hal itu sebagaimana ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keppres No 22 Tahun 2015.