Ahad 17 Oct 2021 20:09 WIB

BKSDA Jambi Rehabilitasi Harimau yang Masuk Perangkap

Harimau berusia 10 - 12 tahun itu direhabilitasi sebelum dikembalikan ke habitatnya.

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) betina korban konflik berada di dalam kandang Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi, Jambi, Minggu (17/10/2021). Harimau Sumatera dewasa yang terlibat konflik dengan manusia di Kabupaten Merangin beberapa hari lalu dan dievakuasi dalam keadaan lemah dengan bobot tubuh di bawah normal tersebut direhabilitasi di Jambi guna perawatan lebih lanjut.
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.
Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) betina korban konflik berada di dalam kandang Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi, Jambi, Minggu (17/10/2021). Harimau Sumatera dewasa yang terlibat konflik dengan manusia di Kabupaten Merangin beberapa hari lalu dan dievakuasi dalam keadaan lemah dengan bobot tubuh di bawah normal tersebut direhabilitasi di Jambi guna perawatan lebih lanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Seekor harimau sumatera (phantera tigris sumaterae) berjenis kelamin betina yang berhasil ditangkap setelah masuk dalam kandang perangkap yang dipasang BKSDA Jambi, akan menjalani rehabilitasi. Harimau berusia 10 hingga 12 tahun itu direhabilitasi sebelum dikembalikan ke habitatnya kembali.

Kepala BKSDA Jambi, Rahmat di Jambi Ahad (17/10) mengatakan, harimau yang ditangkap di Desa Air Batu, Kabupaten Merangin, Jambi itu kini menjalani rehabilitasi di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSD Mendalo, dengan tetap menjaga insting liarnya. Sehingga diharapkan dapat dikembalikan di habitat almiahnya.

Baca Juga

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi memasang kandang perangkap tersebut dilakukan karena sejak 25 September 2021 terjadinya konflik antara manusia dan satwa liar harimau di Kecamatan Renah Pembaharap, Kabupaten Merangin. Peristiwa itu yang mengakibatkan dua orang meninggal dan satu orang luka-luka. 

Tiga korban itu diserang harimau masing-masing di Desa Guguk, Desa Air Batu dan Desa Marus Jaya, ketiganya di Kecamatan Renah Pembaharap, Kabupaten Merangin. Korban pertama pada 25 September 2021 atas nama Rasidi (30) meninggal dunia di Desa Guguk. Kemudian pada 11 Oktober 2021 korban kedua Pami (62), yang mengalami luka luka terjadi di Desa Marus Jaya. Terakhir pada 13 Oktober 2021 korban atas nama Abu Bakar (21) meninggal di Desa Air Batu.

Pada Jumat (15/10), BKSDA Jambi memasang perangkap. Akhirnya sehari kemudian harimau yang meresahkan warga itu berhasil masuk perangkap dan dievakuasi. "Saat masuk perangkap itu, harimau betina yang mempunyai panjang sekitar 180 cm itu kondisi badanya kurus dan kaki depan sebelah kanan terdapat bekas luka jerat,"kata Rahmat.

Harimau itu dievakuasi tanpa melakukan pembiusan karena kondisi harimau lemah. Diharapkan setelah direhabilitasi kondisi harimau akan semakin membaik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement