REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota Motor Corp mengatakan perusahaan ingin melengkapi jajaran mobilnya dengan sistem pembangkit tenaga surya yang sangat efisien. Ini merupakan upaya Toyota untuk mencapai netralitas karbon.
Mengutip Kantor Berita Kyodo, Ahad (17/10), Toyota akan melakukan penelitian dan pengembangan dengan National Institute of Advanced Industrial Science and Technology, yang memiliki keahlian dalam produksi energi terbarukan, dan Toyota Central R&D Labs Inc., grup perusahaan pembuat mobil yang berfokus pada pencapaian kemajuan teknologi.
"Ketiga pihak akan berusaha untuk mempopulerkan kendaraan yang dilengkapi dengan sistem pembangkit tenaga surya. Untuk tujuan ini, (kami) akan mengejar peningkatan efisiensi konversi dan pengurangan biaya untuk baterai surya dan sistem pembangkit tenaga surya," kata Toyota.
Untuk mencapai tujuannya mengurangi emisi karbondioksida menjadi nol (bersih) pada tahun 2050, Toyota juga akan meningkatkan pengembangan teknologi untuk memproduksi dan mengangkut hidrogen bebas emisi dengan biaya lebih rendah. Toyota mengalihkan fokus ke kendaraan listrik dari mobil mesin pembakaran internal konvensional sebagai cara dalam mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca.
Karbondioksida dan emisi gas perangkap panas lainnya menjadi faktor utama atas pemanasan global. Toyota telah menetapkan tujuan untuk meningkatkan penjualan global kendaraan listriknya menjadi 8 juta unit pada tahun 2030, menawarkan berbagai pilihan dari hibrida hingga mobil sel bahan bakar bertenaga hidrogen.