Pengelola Wisata Dituntut Ikuti Dinamika Masa Pandemi

Red: Muhammad Fakhruddin

Pengelola Wisata Dituntut Ikuti Dinamika Masa Pandemi (ilustrasi).
Pengelola Wisata Dituntut Ikuti Dinamika Masa Pandemi (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menegaskan bahwa sektor pariwisata menjadi tumpuan bagi pertumbuhan sektor lainnya sepertinya UMKM, transportasi, lapangan kerja serta sektor lainnya.

"Untuk dapat berkembang dengan optimal di masa pandemi ini COVID-19 ini, pengelola desa wisata dituntut untuk mampu mengikuti dinamika yang terjadi di masyarakat," kata Kustini saat menghadiri kegiatan Fam Trip bertajuk Sekolah Wisata Sleman ke-2 yang digelar Forum Duta Keistimewaan DIY di Sleman, Ahad (17/10).

Menurut dia, pada saat ini jika berkunjung ke satu objek wisata menginginkan adanya jaminan kesehatan yang bisa dilakukan dengan penerapan CHSE dan QR code PeduliLindungi untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan.

"Pengelola objek wisata di Sleman harus mampu mewujudkan tuntunan pariwisata yang aman dan sehat ini," katanya.

Ia mengatakan, pariwisata di Kabupaten Sleman merupakan salah satu sektor yang dikembangkan dan diandalkan sebagai salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.

"Mengingat sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki 'multiplier effect' bagi sektor lainnya, seperti tranportasi, kuliner, kerajinan serta produk UMKM lainnya," katanya.

Ia berharap, dengan kegiatan Fam Trip Sekolah Wisata ini para peserta dapat mengenali potensi wisata yang ada di Sleman. "Potensi Wisata yg dimiliki Sleman ini saya harapkan kemudian dapat disebarluaskan," katanya.

Forum Komunikasi Duta Keistimewaan (FKDK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Fam Trip bertajuk Sekolah Wisata Sleman ke 2, yang dilaksanakan di tiga lokasi wisata di Kabupaten Sleman, yaitu Ledok Sambi, Embung Kaliaji dan Watu Purbo.

Koordinator Acara Rony Arya mengatakan acara yang bertema Hargai Air Untuk Pariwisata Sleman ini diikuti 24 peserta dari FKDK.

"Peserta merupakan perwakilan dari Duta Bahasa, HIV, Genre, Mister Grand Tourism, Budaya, Damai DIY, Dimas Diajeng Sleman, Kota Yogyakarya dan Kulonprogo, Miss Bantul, serta Hakka Ako Amoi DIY," katanya.

Menurut dia, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan objek wisata di Kabupaten Sleman, dengan harapan para peserta dapat mempromosikan pariwisata Sleman.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


Mayoritas Kecamatan Batam Sudah Zona Hijau

Kawasan Wisata Kota Bandung Ramai Pengunjung

Perikanan Tambak Jadi Alternatif Destinasi Wisata di Maros

Ketua Satgas IDI Prediksi Gelombang Ketiga di Februari 2022

Wagub DKI: Kasus Covid-19 Terus Menurun

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark